SuaraBanten.id - Setiap hari selama 2 pekan terakhir 10 ambulans bolak balik antar pasien COVID-19 ke Hotel Yasmin. Kini Hotel Yasmin penuh pasien COVID-19.
Hal itu diceritakan Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah Covid19 Kabupaten Tangerang, Maulia Rahma kepada Suara.com, Senin (16/6/2021).
"Kalau 2 minggu ini, sehari itu bisa lebih dari 35 pasien, rata-rata 7-10 (ambulans) lah perharinya," ujar Maulia Rahma.
Meski banyaknya ambulans yang tiba di hotel karantina tersebut, Maulia menuturkan jika pihaknya mampu mengantisipasi agar tidak mengular kejalan.
Baca Juga:Persita Resmi Datangkan Gelandang Jangkar asal Korsel
"Biasanya kalau antre itu saat proses screening. (Namun antrenya) hanya di area Hotel Yasmin, kalau penuh, kita tahan dulu di dalam. (Soalnya) di dalam itu, bisa 20 an (mobil) ketampung," tuturnya.
Sementara itu petugas keamanan Hotel Yasmin, Sugianto mengakui, jika dirinya sempat merasa kewalahan dengan banyaknya ambulans yang datang ke hotel karantina tersebut.
"Itu sudah jelas (kewalahan), karena kadang pasien keluar masuk itu bersamaan pada waktu ambulan dateng. (Jadi) numpuk-numpuk pada saat kendaraan discreening," tutupnya.
Hotel Yasmin Penuh
Pasien COVID-19 akan dikarantina di rumah dinas PNS dan kantor keagamaan bersama di setiap kecamatan. Hal itu dikarenakan Hotel Yasmin penuh.
Hotel Yasmin biasa dipakai untuk karantina pasien COVID-19. Sehingga Bupati Tangerang mengambil kebijakan setiap rumah kosong tempat karantina.
Baca Juga:Suasana Terkini Antrean Pasien Covid-19 di Wisma Atlet
Camat Tigaraksa, Rahyuni mengatakan, telah menyiapkan dua tempat isolasi mandiri untuk warganya. Diketahui dua lokasi itu adalah kantor bersama keagamaan dan rumah dinas camat Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Sebagai informasi, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta kepada setiap camat se-Kabupaten Tangerang untuk menyiapkan rumah kosong, guna dijadikan tempat isolasi.
Hal ini disebabkan, karena hotel Yasmin Kabupaten Tangerang yang ditunjuk sebagai tempat karantina telah melebihi kapasitas.
"Iya ada 2 yang dipersiapkan, ada rumah dinas camat dan ada juga kantor bersama keagamaan," ujar Rahyuni melalui pesan singkat yang diterima Suara.com, Rabu (16/6/2021).
Rahyuni juga mengatakan fasilitas yang digunakan di tempatnya sudah sesuai standar daerah. Mulai dari tempat tidur hingga kamar mandi.
"Standar, mulai dari tempat tidur, sofa, televisi, kamar mandi dan lain-lain," tuturnya
Meski telah lengkap fasilitas di tempatnya, Rahyuni menuturkan bahwa rumah isolasi tersebut belum dapat digunakan.
"Belum digunakan, sementara masih dikirim (Hotel Karantina) Yasmin, Kabupaten Tangerang," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Tempat karantina pasien COVID-19 di Tangerang yang selama ini menggunakan Hotel Yasmin sudah Penuh.
Sehingga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar minta Camat se-Tangerang minta siapkan rumah kosong.
Rumah kosong itu untuk tempat isolasi mandiri bagi orang positif COVID-19. Hotel Yasmin tak mampu menampung kapasitas pasien lagi.
"Iya sudah penuh, sudah pakai ekstra bed, kapasitasnya 240, sekarang sudah 271 pasien," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19, Hendra Tarmizi.
"Pak Bupati (Zaki Iskandar), sudah suruh kepada para Camat (di Kabupaten Tangerang), untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di wilayahnya, agar dibikin isolasi sendiri. Setiap kecamatan itu (sediakan) rumah kosong untuk dijadikan tempat isolasi di wilayah tersebut," imbuhnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim