Pria Berseragam Alfamart Merampok di Serpong, Ancam Wanita Berjilbab

Kini perampok Alfamart serpong itu buron. Identitasnya pun belum diketahui.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Mei 2021 | 06:25 WIB
Pria Berseragam Alfamart Merampok di Serpong, Ancam Wanita Berjilbab
Perampok Alfamart Serpong

SuaraBanten.id - Perampok berseragam Alfamart merampok Alfamart Serpong. Tepatnya Alfamart Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Si perampok mengancam perempuan berjilbab yang merupakan karyawan toko. 

Kini perampok Alfamart serpong itu buron. Identitasnya pun belum diketahui.

Perampok berseragam Alfamart itu merampok duit Rp 50 juta. Alfamart Serpong dirampok pakai golok.

Aksi perampokan pun terekam kamera CCTV milik toko dan terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam. Video perampokan itu pun viral di instagram @tangerang24jam. Dalam CCTV itu terlihat ciri-ciri perampok Alfamart kurus, pakai topi dan helm. Salah satu dari mereka mengenakan seragam Alfamart.

Baca Juga:Alfamart Serpong Dirampok Pakai Golok, Duit Rp 50 Juta Melayang!

Peristiwa ini terjadi Alfamart Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Aksi todong perampok Alfamart dilakukan saat kasir tengah menghitung uang hasil penjualan tiga hari.

Perampok Alfamart Serpong
Perampok Alfamart Serpong

Keduanya karyawan itu tak berkutik, dengan menodongkan senjata tajam para pelaku kemudian meminta uang yang sedang dihitung oleh karyawan lalu dibawa kabur.

Dalam video berdurasi 1 menit itu, terlihat ada dua kawanan perampok. Mereka, beraksi membawa senjata tajam dan mengancam dua karyawan yang ada di toko.

Rampok bawa golok. Rampok Alfamart itu menodong karyawan atau kasir Alfamart.

"Telah terjadi perampokan di salah satu minimarket Alfamart Pakulonan pada Kamis (26/5/2021). Pelaku memakai seragam Alfamart dan membawa senjata tajam, serta mengambil uang yang ada di minimarket tersebut," tulisnya dikutip SuaraJakarta.id, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga:Ngaku Punya Kenalan Polisi, Ibu Ini Minum Air Botol Kemasan Tanpa Bayar

Adanya aksi perampokan bersenjata di minimarket itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Joko Aprianto Saputro.

Perampok Alfamart Serpong
Perampok Alfamart Serpong

Joko mengatakan, aksi perampokan itu terjadi ketika toko sudah tutup dengan kondisi rolling door toko sudah tertutup.

"Benar, bahwa terjadi aksi perampokan Rabu malam yang dilakukan dua orang pelaku menyasar minimarket yang sudah tutup," katanya saat di depan minimarket tersebut, Kamis (27/5/2021).

Joko menerangkan, aksi perampokan tersebut terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu, dalam toko tersisa dua karyawan laki-laki berinisial D dan perempuan berinisial S.

Karyawan perempuan, kata Joko, saat itu berada di lantai satu mengawasi motor yang ada di depan toko. Sementara satu karyawan lainnya yang merupakan kepala toko sedang menghitung uang penjualan di lantai dua.

Tiba-tiba, dua orang pelaku datang memaksa masuk dan membuka rolling door yang sudah tertutup, tapi belum terkunci.

"Pelaku memaksa masuk dan langsung menodongkan senjata tajam berupa golok kepada S dan meminta S diantar ke tempat penyimpanan lantai dua," ungkap Joko.

Usai berada di lantai dua, kedua pelaku yang menodongkan golok kemudian meminta sejumlah uang yang sedang dihitung oleh karyawan D.

Pelaku, bahkan mengancam akan membacok korban jika menolak memberikan uang tersebut.

"Total kerugian sebanyak Rp50 juta hasil penjualan selama tiga hari. Prose perampokan berlangsung selama 15 menit," sebutnya.

Joko pun membenarkan, bahwa satu pelaku yang merampok dengan golok itu memakai seragam Alfamart.

Pihaknya pun masih mendalami, satu pelaku tersebut masih berstatus pegawai aktif Alfamart atau tidak.

"Betul, satu pelaku memakai atribut seragam Alfamart. Soal status masih bekerja atau tidak masih kita dalami, karena keterangan saksi tidak kenal dengan pelaku," terang Joko yang baru menjabat satu hari sebagai Kanit Reskrim Polsek Serpong.

Hingga saat ini, Joko belum berhasil mengidentifikasi para perampok bersajam itu. Hal itu, lantaran dalam rekaman CCTV, pelaku mengenakan helm dan masker.

"Identifikasi pelaku masih kita lakukan baik dari rekaman CCTV dan keterangan saksi," ungkapnya.

Perampokan tersebut harus dijadikan pelajaran bagi semua minimarket yang ada di Serpong.

"Tutup rapat pintu dan kunci dari dalam saat menghitung uang hasil penjualan. Jangan sampai ada kesempatan bagi pelaku kejahatan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini