SuaraBanten.id - Alfamart Serpong dirampok pakai golok. Rampok bawa golok. Rampok Alfamart itu menodong karyawan atau kasir Alfamart.
Peristiwa ini terjadi Alfamart Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Aksi todong perampok Alfamart dilakukan saat kasir tengah menghitung uang hasil penjualan tiga hari.
Aksi perampokan pun terekam kamera CCTV milik toko dan terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam. Video perampokan itu pun viral di instagram @tangerang24jam.
Dalam video berdurasi 1 menit itu, terlihat ada dua kawanan perampok. Mereka, beraksi membawa senjata tajam dan mengancam dua karyawan yang ada di toko.
Baca Juga:Pemotor Patah Kaki Jatuh dari Jembatan Tegal Rotan ke Tol Jakarta-Serpong
Keduanya karyawan itu tak berkutik, dengan menodongkan senjata tajam para pelaku kemudian meminta uang yang sedang dihitung oleh karyawan lalu dibawa kabur.
Dalam caption video tersebut, disebutkan bahwa salah satu pelaku menggunakan seragam Alfamart.
"Telah terjadi perampokan di salah satu minimarket Alfamart Pakulonan pada Kamis (26/5/2021). Pelaku memakai seragam Alfamart dan membawa senjata tajam, serta mengambil uang yang ada di minimarket tersebut," tulisnya dikutip SuaraJakarta.id, Kamis (27/5/2021).
Adanya aksi perampokan bersenjata di minimarket itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Joko Aprianto Saputro.
Joko mengatakan, aksi perampokan itu terjadi ketika toko sudah tutup dengan kondisi rolling door toko sudah tertutup.
Baca Juga:Pemotor Terjun Bebas ke Tol dari Flyover Tegal Rotan, Penerangan Bakal Ditambah
"Benar, bahwa terjadi aksi perampokan Rabu malam yang dilakukan dua orang pelaku menyasar minimarket yang sudah tutup," katanya saat di depan minimarket tersebut, Kamis (27/5/2021).
Joko menerangkan, aksi perampokan tersebut terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu, dalam toko tersisa dua karyawan laki-laki berinisial D dan perempuan berinisial S.
Karyawan perempuan, kata Joko, saat itu berada di lantai satu mengawasi motor yang ada di depan toko. Sementara satu karyawan lainnya yang merupakan kepala toko sedang menghitung uang penjualan di lantai dua.
Tiba-tiba, dua orang pelaku datang memaksa masuk dan membuka rolling door yang sudah tertutup, tapi belum terkunci.
"Pelaku memaksa masuk dan langsung menodongkan senjata tajam berupa golok kepada S dan meminta S diantar ke tempat penyimpanan lantai dua," ungkap Joko.
Usai berada di lantai dua, kedua pelaku yang menodongkan golok kemudian meminta sejumlah uang yang sedang dihitung oleh karyawan D.
Pelaku, bahkan mengancam akan membacok korban jika menolak memberikan uang tersebut.
"Total kerugian sebanyak Rp50 juta hasil penjualan selama tiga hari. Prose perampokan berlangsung selama 15 menit," sebutnya.
Joko pun membenarkan, bahwa satu pelaku yang merampok dengan golok itu memakai seragam Alfamart.
Pihaknya pun masih mendalami, satu pelaku tersebut masih berstatus pegawai aktif Alfamart atau tidak.
"Betul, satu pelaku memakai atribut seragam Alfamart. Soal status masih bekerja atau tidak masih kita dalami, karena keterangan saksi tidak kenal dengan pelaku," terang Joko yang baru menjabat satu hari sebagai Kanit Reskrim Polsek Serpong.
Hingga saat ini, Joko belum berhasil mengidentifikasi para perampok bersajam itu. Hal itu, lantaran dalam rekaman CCTV, pelaku mengenakan helm dan masker.
"Identifikasi pelaku masih kita lakukan baik dari rekaman CCTV dan keterangan saksi," ungkapnya.
Dia meminta, perampokan tersebut harus dijadikan pelajaran bagi semua minimarket yang ada di Serpong.
"Tutup rapat pintu dan kunci dari dalam saat menghitung uang hasil penjualan. Jangan sampai ada kesempatan bagi pelaku kejahatan," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah