Marak Odong-odong di Kabupaten Tangerang, Pemilik Siasati Pelarangan Lewat Jalan Kampung

Odong-odong dilarang melintas di jalan raya, karenanya pemilik siasati pelarangan dengan memilih jalan kampung sebagai rutenya.

Hairul Alwan
Rabu, 26 Mei 2021 | 16:10 WIB
Marak Odong-odong di Kabupaten Tangerang, Pemilik Siasati Pelarangan Lewat Jalan Kampung
Jajaran odong-odong di Kabupaten Tangerang. [BantenHits.com]

“Buat orang kampung sini mah naek odong-odong buat hiburan aja mas, anak suka pingin naik kalau nggak didampingi kan khawatir juga. Kalau soal aturan dilarang yang begitu-begitu kita nggak ngerti,” Tukasnya.

BantenHits.com mencoba menemui salah seorang pelaku usaha odong-odong, Wildan Dollar (34), ia tak menampik jika pengoperasian odong-odong di jalan raya memang tidak diperbolehkan.

Oleh sebab itu, para sopir odong-odong lebih memilih rute jalan yang bukan jalur arteri atau jalan yang aman seperti area wisata dan jalan-jalan kampung.

“Keselamatan penumpang sudah jelas jadi prioritas kami apalagi kebanyakan yang naik itu kan anak-anak yah. Prokes juga tetap dijaga,” Ujarnya.

Baca Juga:Wajib Tahu, Ini Jenis-jenis dan Pembagian Kategori Jalan di Indonesia

Bicara soal keuntungan menjadi sopir odong-odong, ia mengaku, jika sebenarnya pekerjaan menarik odong-odong bukanlah profesi yang menjanjikan.

Namun, di tengah situasi pandemi yang serba sulit ini pekerjaan sampingan menarik odong-odong bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari ia dan keluarganya.

“Di masa pandemi ini memang sangat mambantu yah banyak sopir odong-odong yang terbantu perekonomiannya. Kalau soal keuntungan itu relatif mas, naik turun,” katanya.

Terkait dengan tidak diperbolehkannya kendaraan modifikasi ini beroperasi di jalan raya, ia dan sesama sopir odong-odong lainnya mengaku siap diberikan pembinaan oleh aparat yang berwenang.

“Memang belum lama ini ada beberapa odong-odong yang ditertibkan oleh polisi. Tapi kalau suruh berhenti beroperasi agak sulit yah, karena minat masyarakat untuk naik odong-odong juga tinggi dan ada peluang usaha juga,” tuturnya.

Baca Juga:Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan 1 Keluarga di Jalur TJ

Ia berharap, pemerintah daerah bisa memberikan solusi agar usaha odong-odong ini bisa tetap beroperasi dengan aman dan nyaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini