SuaraBanten.id - Pegiat Media Sosial Denny Siregar sebut HRS tak cerdas, karenanya FPI organisasi preman jadi Radikal. Denny Siregar menuding Mantan Sekum FPI Munarman yang merubah FPI dari organisasi preman ke radikal.
Denny Siregar bahkan Tuding Munarman otak teror di Indonesia. Hal tersebut terjadi, lanjut Denny Siregar, sebab Munarman mengetahui anggota FPI dan pentolannya Habib Rizieq Shihab tidak pintar alias bodoh.
Denny Siregar menggambarkan sosok Munarman itu sebagai orang pintar dengan pengaruh kuat di organisasi massa FPI. Sehingga dalam melancarakan berbagai aksi, sebenarnya Munarman hanyalah tokoh penggerak alias otak dari aktivitas tersebut.
“Saya sangat percaya (Munarman jadi otak aksi teror), meskipun tidak semuanya ya. Tetapi peran Munarman itu sangat kuat di sana. Bukan dia yang melakukan aksi langsung, Munarman terlalu pintar untuk melakukan aksi-aksi itu,” kata Denny Siregar dalam sebuah wawancara di saluran YouTube 2045 TV, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga:Denny Siregar Ragukan Polisi Bisa Tangkap Jozeph Paul Zhang, Ini Alasannya
Munarman juga jadi tokoh yang digadang-gadang membesarkan nama ormas FPI. Mulai dari mencari jaringan, memfasilitasinya, hingga memotivasi para anggota FPI untuk melancarkan aksi serangan.
“Tetapi dia itu yang membangun jaringan, memfasilitasi, hingga memotivasi, itu adalah jadi ciri-ciri seseorang yang pintar memanfaatkan atau mengeskploitasi situasi,” ujar Denny Siregar.
Selain itu, kata Denny, Munarman juga memahami bahwa para anggota FPI dan Habib Rizieq Shihab tidak cerdas sehingga dapat dengan mudah diarahkan atau diprovokasi.
“Munarman tahu orang-orang FPI enggak ada yang pintar, bahkan Rizieq Shihab saja enggak pintar,” jelasnya.
Lebih lanjut Denny mengungkapkan soal peran Habib Rizieq yang digadang-gadang sempat jadi pentolan dan imam besar FPI.
Baca Juga:Denny Siregar Ajak Pajang Foto Teroris: Jangan Lupa Bisikkan "Mamposss.."
Menurut dia, sebenarnya Habib Rizieq hanyalah seseroang yang diberi anugerah sebagai cucu dari Nabi Muhammad dan piawai dalam mempengaruhi banyak orang.
Kendati demikian, Habib Rizieq hanyalah simbol dari organisasi massa FPI itu sendiri. Sedangkan otak atau tokoh sentral dari FPI ialah Munarman.
“Rizieq merupakan orang yang secara kultural itu mendapatkan hadiah sebagai cucu Nabi dan dia mampu melakukan ceramah-ceramah yang revolusioner, menggerakan banyak orang. Tetapi strategi bagaimana supaya FPI ini bisa besar itu bukan ranahnya Rizieq, dia hanyalah simbol, sedangkan tokok sentralnya adalah Munarman,” tutur Denny.
Denny membeberkan kalau Munarman sendiri merupakan aktor di balik berkembangnya ormas FPI dari masa ke masa.
Lebih mengkhawatirknnya lagi, Munarman tak hanya jadi tokoh penting, namun dia juga membawa orams FPI dari tokoh yang hanya sekelas preman, menjadi organisasi berpaham radikal.
“Munarman itu tokoh yang mencarikan dana donasi dan mengembangkan FPI dari organisasi preman jadi organisasi radikal, itu dia semua yang melakukan,” imbuhnya.