SuaraBanten.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Serang Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Serang, Kota Serang, Senin (8/3/2021).
Naufal Rohman selaku perwakilan dari aksi tersebut menyebut, mereka mengajukan 47 tuntutan kepada Bupati-Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa.
“Kita minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menindak tegas galian C yang ilegal di Waringinkurung dan Bojonegara. Beberapa tahun lalu ada anak kecil yang meninggal akibat galian C ilegal itu” ujarnya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).
“Banyaknya jalanan rusak dan jalan-jalan yang belum dibeton juga menjadi tuntutan kami. Kurangnya APD lengkap di Puskesmas Waringinkurung, kemudian di Gunungsari belum adanya sektor keamanan,” ujarnya lagi.
Baca Juga:Demo Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Tuntut Potongan SPP 50persen
Sejumlah tuntutan diajukan massa aksi tersebut, salah satunya realisasi 100 hari kerja Tatu-Pandji dalam merealisasikan janji kampanye dan presentasi ulang janji-janji tersebut.
Diantaranya seperti lebih memperhatikan pendidikan di tengah pandemi, menindak tegas galian C ilegal, merealisasikan pembangunan 40,3 jalan yang tersisa, penyediaan TPS dan TPSA, sosialisasi manfaat sampah, hapus KKN, menurunkan prevelensi gizi buruk, meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan transparansi anggaran Covid-19.
Aliansi mengajukan tuntutan tersebut lantaran mereka merasa marah dengan maraknya permasalahan di Kabupaten Serang khususnya problem galian C yang menyebabkan beberapa jalanan rusak dan kotor hingga jadi penyebab kecelakaan.
Namun, meski sudah berorasi, hingga kini, belum ada satupun pejabat dari Pemkab Serang yang menemui mahasiswa.
Baca Juga:Pajak Galian C Karangasem Bocor, Pengawasan Diperketat