Di-PHK, Security dan Cleaning Service Geruduk Dermaga VI Pelabuhan Merak

"Informasinya akan ada 6 cleaning service dan 4 security yang di-PHK."

Rizki Nurmansyah
Senin, 01 Februari 2021 | 17:27 WIB
Di-PHK, Security dan Cleaning Service Geruduk Dermaga VI Pelabuhan Merak
Massa aksi menggeruduk Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Senin (1/2/2021). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraBanten.id - Puluhan cleaning service dan security yang bekerja di bawah Kerjasama Operasi (KSO) PT. Hipro dan ISS Fasility Service menggeruduk Dermaga VI atau Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Senin (1/2/2021).

Kedatangan mereka untuk meminta pembatalan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 10 cleaning service dan security kepada PT. Hipro dan ISS Fasility Service.

Salah satu security, Jepri Herlando mengatakan, kedatangan ia dengan puluhan massa lainnya merupakan bentuk solidaritas antar sesama pegawai.

"Informasinya akan ada 6 cleaning service dan 4 security yang di-PHK. Nama-nama orang yang di-PHK belum di kasih tahu. Makanya kami datang ke sini untuk meminta rencana itu dibatalkan," katanya kepada Suara.com saat ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Senin (1/2/2021).

Baca Juga:Gara-gara Banyak PHK Massal, Angka Pengangguran di Cimahi Naik Drastis

Jepri mengungkapkan, per hari ini Senin (1/2/2021), ia dan puluhan pegawai lainnya sudah habis masa kontraknya.

Namun, ia dan puluhan pegawai lainnya menginginkan perusahaan kembali memperpanjang kontrak tersebut.

"Ini solidaritas kami. Kami inginnya satu kerja, kerja semua," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Jepri, cleaning servis yang masih bekerja ada 17 orang dan 4 orang pengawas.

Sementara untuk security tinggal satu orang yang bekerja.

Baca Juga:Tiba-tiba Pulang Usai Hilang Misterius, Pria Ini Batal Nikah & Di-PHK

"Mereka yang bekerja juga yang kontraknya belum habis," ujarnya.

Lebih lanjut, Jepri berharap rencana PHK 10 orang cleaning service dan security bisa dibatalkan.

Kata dia, dari hasil pertemuan dangan Manager Building Tri Laksamana, belum ada titik terang terkait tuntutan yang diminta para pegawai.

"Tadi kita sudah ketemu, tapi Pak Tri menunggu kabar dari (kantor) pusatuntuk keputusannya," pungkasnya.

Kontributor : Hairul Alwan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini