SuaraBanten.id - Warga Lampung merasakan gempa Lampung 5,4 skala richer, Rabu (27/1/2021) sore. Bahkan warga langsung teriak istighfar.
Kebanyakan dari mereka merasakan jendela rumah gemar keras. Bahkan rumah mereka ikut bergoyang.
Gempa Lampung menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Banyak dari mereka merasakan gempa di pesisir, salah satunya Tanjung Setia.
"Getaran sampai buat jendela juga ikut getar lantai apalagi kerasa bener getarannya. Astaghfirullahaladzim," tulis @royyanakbar21.
Baca Juga:Gempa Lampung 5,4 SR Terasa Hingga Bengkulu dan Way Kanan
Gempa Lampung 5,4 skala richer terasa sampai Bengkulu dan Way Kanan. Gempa Lampung itu, Rabu (27/1/2021).
Gempa Lampung terjadi pukul 17.40 WIB. Gempa berpusat di 20 km barat laut Pesisir Barat Lampung.
Episenter gempa berada pada 5.13 LS,103.76 BT atau 20 km barat laut pesisir barat Lampung. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, pusat gempa Lampung berada di kedalaman 10 km.
Guncangan gempa dirasakan di Liwa, Bengkulu Selatan, Krui Sekincau dan Lampung Barat pada skala III MMI, dan II MMI di Tanggamus dan Way Kanan.
Baca Juga:Lampung Diguncang Gempa 5,4 SR
BMKG belum merilis apakah gempa ini berpotensi tsunami atau tidak.
Melansir BMKG, Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan ini diciptakan seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi. Adapun dampak gempa yang dimaksudkan pada setiap kategori adalah sebagai berikut:
I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang;
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang;