Aksi Tanam Padi Jalanan, Petani Kampung Siluman Serang Buka Suara

Petani kesulitan angkut hasil pertanian jika jalan rusak.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Januari 2021 | 14:13 WIB
Aksi Tanam Padi Jalanan, Petani Kampung Siluman Serang Buka Suara
Petani Kampung Siluman Serang tanam padi di jalanan rusak sebagai aksi protes ke Pemerintah Kabupaten Serang. (Suara.com/Alwan)

SuaraBanten.id - Petani Kampung Siluman Serang tanam padi di jalanan rusak sebagai aksi protes ke Pemerintah Kabupaten Serang. Mereka tinggal di Kampung Siluman Gili, Kelurahan Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang.

Kini giliran salah satu petani sekitar mengeluhkan kesulitan mengangkut hasil panen.

"Kami biasa mengangkut hasil tani pakai mobil kalau cuaca panas, kalau hujan harus pakai motor dan harus hati-hati itu juga repot sekali," kata Damanhuri saat ditemui Suara.com di area persawahannya, Rabu (27/1/2021).

Pantauan Suara.com jalan menuju Kampung Siluman Gili memang dalam keadaan rusak parah. Kondisi jalan di aspal namun sudah banyak berlubang dan sebagian aspal menghilang.

Baca Juga:Jalan Rusak Parah, Warga Kampung Siluman Serang Tanam Padi di Jalanan

Selain kondisi jalan banyak berlubang dan aspal mengelupas, ada juga cekungan jalan yang di tambal tanah mengakibatkan jalan tersebut sulit dilalui saat turun hujan.

Warga Serang Banten tanam padi di jalanan karena mengeluh jalan di sana rusak parah. (Bantennews)
Warga Serang Banten tanam padi di jalanan karena mengeluh jalan di sana rusak parah. (Bantennews)

Ia mengeluhkan kondisi jalan Siluman Gili, Kelurahan Gembor yang kondisinya cukup sulit dilalui.

"Bukan lumayan rusak lagi, cukup rusak, cukup parah lah," ujarnya.

Damanhuri mengakui banyak warga sekitar yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah tersebut.
"Sebenarnya saat hujan mengangkut padi pakai motor di omong enggak bisa sih enggak bisa. Tapi terpaksa karena kalau lewat jalan satunya sama-sama rusak juga dan harus memutar lebih jauh," urainya.

Damanhuri mengungkapkan, sebagian besar warga sekitar memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil bertani. Walaupun memang ada sebagian juga yang bekerja di pabrik.

Baca Juga:13 Petani Sayur Cimenyan Bunuh Preman Tukang Palak Pakai Batu dan Besi

"Mau petani atau pekerja semua sebenarnya mau jalan ini diperbaiki. Kami berharap jalan ini segera diperbaiki dalam waktu dekat," pungkasnya.

Kontributor : Hairul Alwan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak