IHSG Empat Hari Anjlok Berturut-turut, Investor Yakin Segera Bangkit

Alfiansyah mengklaim, stimulan pemerintah RI sebesar Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

M Nurhadi
Selasa, 26 Januari 2021 | 15:22 WIB
IHSG Empat Hari Anjlok Berturut-turut, Investor Yakin Segera Bangkit
ILUSTRASI-Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

SuaraBanten.id - Pada Selasa (26/1/2021) pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah sebesar 5,85 poin di tengah minimnya sentimen positif yang beredar.

IHSG dibuka 5,85 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.252,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,12 persen (0,11 persen) menjadi 986,87.

"Penurunan IHSG disinyalir karena kurangnya sentimen positif domestik," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Indonesia Alfiansyah di Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Sementara, perkembangan wabah COVID-19 yang belum menunjukkan penurunan jadi salah satu faktor kekhawatiran pelaku pasar. Hal ini karena pandemi yang lebih lama diprediksi akan memberi dampak pada ekonomi nasional.

Baca Juga:Patuhi Protokol Kesehatan, Dedikasi Driver Ojol Ini Banjir Pujian

"Diharapkan penerapan PPKM di wilayah Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021, dapat menurunkan penularan wabah COVID-19," katanya, kepada Antara.

Meski sempat memprediksi peluang bagi IHSG kembali menguat pada perdagangan Selasa ini masih terbuka, nampaknya hal ini urung terjadi.

Melansir data Bloomberg, IHSG malah semakin melemah pada sesi kedua perdagangan. Pada sesi pertama, IHSG ditutup melemah 56,45 poin atau 0,90 persen pada angka 6.2012,11.

Tak kunjung membaik, IHSG malah kian melemah 126,47 poin atau 2,02 persen ke level 6.132,09 pada pukul 14.15 WIB.

Pantauan Suara.com, setidaknya 423 saham melemah, 111 saham stagnan dan 80 diantaranya menguat. Transaksi pada hari ini mencapai Rp17 milyar lembar dengan perkiraan nilai Rp14 trilyun.

Baca Juga:Twitter Luncurkan Porgram Guna Tandai Cuitan Menyesatkan

Dua pentolan perusahaan obat nasional menyentuh batas auto reject bawah, yakni PT Kimia Farma Tbk terbanting di angka 3,870, turun 6.97 persen. Sementara Indofarma juga bernasib serupa, turun di angka 3,720, turun 6.77 persen.

Tidak hanya Indonesia, kebanyakan indeks saham di Asia juga "memerah berjamaah". Turunnya IHSG bahkan sampai menjadi trending topic Indonesia di Twitter.

Meski demikian, Alfiansyah mengklaim, stimulan pemerintah RI sebesar Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini