Vaksinasi Covid-19 Pejabat di Banten Sempat Ricuh, Ini Penyebabnya

Tidak bisa ambil gambar dari dalam, nanti ada media TV Streaming nya, tutur Ati.

M Nurhadi
Kamis, 14 Januari 2021 | 15:03 WIB
Vaksinasi Covid-19 Pejabat di Banten Sempat Ricuh, Ini Penyebabnya
Suntik vaksin corona pejabat Banten

SuaraBanten.id - Sempat terjadi kericuhan saat vaksinasi serentak yang dilakukan tingkat Provinsi Banten di Gedung Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Kericuhan diduga karena selama proses vaksinasi dilakukan di tempat tertutup dan para pewarta dilarang mengambil gambar.

Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Juru Bicara Satgas Covid-19 Ati Pramuji Hastuti sempat adu mulut dengan para pewarta yang mengeluhkan pemberian vaksin Sinovac dilakukan secara tertutup.

“Tidak bisa ambil gambar dari dalam, nanti ada media TV Streaming nya,” tutur Ati.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

"Tidak bisa bu, streaming tadi ga jelas gambarnya,” timpal wartawan.

Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim mencoba meyakinkan bahwa vaksin yang disuntik itu merupakan vaksin Sinovac.

“Tadi saya liat tulisan di vaksinnya Sinovac,” katanya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

“Gimana mau kasih tau masyarakat, bahwa Walikota, Bupati dan pejabat lainnya disuntik vaksin,” timpal salah seorang wartawan Fotografer.

“Ahh, kalau gak percaya ya sudah ngapain datang. Orang ini vaksin Sinovac, gimana kamunya gak percaya begitu,” balas Gubernur seraya menunjuk vaksin di hadapan wartawan.

Baca Juga:Kesaksian Asisten : Syekh Ali Jaber Wafat dengan Tersenyum Indah

Tidak lama kemudian, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar selaku tuan rumah lantas mencoba berdiskusi dengan wartawan guna mencari jalan tengah.

Ia menyebutkan, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan upaya terbaik menangani pandemi Covid-19.Namun, hal itu tentu akan sia-sia jika terjadi kerumunan.

“Bagaimana kalau perwakilan 3 wartawan yang mengambil gambar dari dalam lalu dibagikan ke temen-temen yang lain,” kata Zaki yang kemudian disepakati wartawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak