Dalam peristiwa tersebut sejumlah personel dari BPBD, polisi dan TNI juga sudah di lokasi untuk mengevakuasi warga di perumahan dan mengatur ruas jalan yang terendam banjir. Sejauh ini tak ada korban jiwa dalam banjir tersebut.
Di Cilegon juga kebanjiran
Gudang logistik Pilkada Cilegon kebanjiran menyebabkan barang-barang keperluan pencoblosan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tahun 2020 rusak. Gudang logistik Pilkada Cilegon itu ada di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jombang.
Banjir setinggi satu meter tersebut mmebuat 25 kotak suara mengalami ruak dan 100 kotak surat suara lainya berhasil diselamatkan oleh petugas PPK.
Baca Juga:Daftar Logistik Pilkada Cilegon yang Rusak karena Kebanjiran
Petugas PPK Jombang, Ajat mengatakan kotak surat suara tersebut disimpan di lantai gudang. Sehingga air sangat mudah merendam kotak surat suara.
Ajat memperkirakan, masih ada 100 kotak surat suara yang bisa digunakan untuk pelaksanaan Pemilihan Walikota Cilegon.
“Setelah hujan reda kami bakal cari tempat yang aman, untuk menyimpan kotak suara yang masih bisa digunakan. Dan saat ini kami masih terus menyortir apa saja yang mengalami kerusakan akibat banjir,” kata Ajat kepada awak media, Kamis (3/12/2020).
Sementara Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono memastikan, jika kotak surat suara yang mengalami kerusakan akan segera diganti oleh KPU Kota Cilegon.
“Kita sudah lakukan pengecekan ke PPK Jombang. Hasil pengecekan Logistik pilkada yang mengalami kerusakan akibat terendam air seperti kotak suara, Formulir C salinan dan masker medis,” ujarnya.
Baca Juga:Seratusan Rumah di Simalungun Terdampak Banjir Kiriman
Sigit menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang serupa pihaknya telah memindahkan logistik ke tempat yang posisinya lebih tinggi.