FPI Kasih Gelar Presiden Macron Syarrul Bariyyah, Makhluk Paling Buruk

Bahkan Presiden Macron didoakan meninggal dunia dalam kondisi hina.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 November 2020 | 13:49 WIB
FPI Kasih Gelar Presiden Macron Syarrul Bariyyah, Makhluk Paling Buruk
Koran Iran Bikin Karikatur Presiden Macron Bak Iblis. (Twitter/HosseinAnsari)

SuaraBanten.id - Front Pembela Islam atau FPI kasih gelar Presiden Prancis Emmanuel Macron syarrul bariyyah alias seburuh-buruknya makhluk. Sebab Presiden Macron dinilai sudah menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Bahkan Presiden Macron didoakan meninggal dunia dalam kondisi hina.

Sebutan syarrul bariyyah itu dilabelkan pada Emmanual Macron yang berlindung atas nama kebebasan berekspresi buntut insiden yang berakar pada penghinaan Nabi Muhammad berupa kartun.

Sumpah itu diberikan oleh Dewan Pimpinan Daerah FPI Jawa Timur dan Madura. Mereka menyampaikan tiga poin sikapnya atas sikap Presiden Prancis.

Baca Juga:FPI Sumpahi Presiden Prancis Macron Meninggal dalam Kondisi Hina

"Kami atas nama DPD FPI Jatim dan DPD FPI Madura menyatakan sikap. Satu, mengutuk keras tindakan syarrul bariyyah Emmanuel Macron yang mempromosikan kebencian terhadap umat Islam," demikian poin pertama sikap mereka.

Khabib Nurmagomedov Unggah Foto Presiden Macron Bercap Tapak Kaki. (Instagram/khabib_nurmagomedov)
Khabib Nurmagomedov Unggah Foto Presiden Macron Bercap Tapak Kaki. (Instagram/khabib_nurmagomedov)

Poin kedua pernyataan sikapnya, DPD FPI Jawa Timur dan Madura menyumpahi Macron bakal meninggal dunia dalam keadaan buruk karena telah ikut menghina Nabi Muhammad SAW dan memojokkan Islam dengan komentarnya.

“Kedua, semoga engkau Emmanuel Macron syarrul bariyyah mati dalam kehinaan,” demikian kata FPI Jatim dan Madura.

Pada poin ketiga pernyataan sikapnya, FPI Jawa Timur dan Madura mengajak muslim Tanah Air untuk bangkit melawan

“Ketiga, mengajak segenap umat Islam bangkit dari ketindasan terhadap jahiliyah modern yang meletakkan Islam sebagai musuh,” ujar orator.

Baca Juga:Berbahasa Prancis, Ini Terjemahan Surat Neno Warisman untuk Presiden Macron

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia menghormati para Muslim yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad tapi itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron (tengah) menunggu para tamu sebelum upacara di Elysee Palace untuk merayakan penetapan Kota Paris sebagai penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2024, di Prancis, Jumat (15/9/2017). (ANTARA/REUTERS/Charles Platiau/cfo/17)
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron (tengah) menunggu para tamu sebelum upacara di Elysee Palace untuk merayakan penetapan Kota Paris sebagai penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2024, di Prancis, Jumat (15/9/2017). (ANTARA/REUTERS/Charles Platiau/cfo/17)

Presiden Macron paham muslim marah tapi dia menyesalkan terjadinya kekerasan atas respons kartun Nabi Muhammad SAW.

Dalam upaya untuk memperbaiki apa yang ia katakan sebagai kesalahpahaman tentang niat Prancis di dunia Muslim, Macron memberi kesempatan wawancara kepada jaringan televisi Arab Al Jazeera. Wawancara itu disiarkan pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Selama wawancara, diberitakan Antara, Presiden Macron mengatakan Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan ia akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

Namun, presiden Prancis itu menekankan tidak berarti dia atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu –yang oleh Muslim dianggap menghujat, juga tidak berarti Prancis anti Muslim.

“Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar,” kata Macron, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh kantornya.

“Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak