Sewa Wisma PKPRI Hingga Rp180 Juta, Sule: Banyak Warga Tak Mau Isolasi Diri

"Banyak pertimbangan ada dari keluarganya. Akhirnya kita gak bisa maksa, khawatir nanti dampaknya resah di masyarakat,"ungkapnya.

M Nurhadi
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 13:07 WIB
Sewa Wisma PKPRI Hingga Rp180 Juta, Sule: Banyak Warga Tak Mau Isolasi Diri
Warga melintas di depan wisma PKP RI Pandeglang, Kamis (22/10/2020). Warga tak mau menempati gedung tersebut meski sudah habiskan APBD ratusan juta [Suara.com/ Saepulloh]

"Jangan sampai masyarakat gak tahu ada tempat Wisma Atlet versi Pandeglang. Karena Tim Satgas di tingkat kecamatan belum menyampaikan secara terus menerus,"ungkapnya.

Kasus terkonfirmasi di Pandeglang terpantau meningkat karena adanya tracking yang dilakukan jajarannya. Mereka juga menargetkan 12 ribu tes swab guna memutus rantai penularan.

Sule membeberkan, berdasarkan data Swab test yang dimiliki Tim Gugus saat ini baru menyentuh diangkat 6 ribu lebih atau 50 persen. 

"Hari ini kita masukan 400 sample (swab test). Ngejar akhir tahun harus sampai 12 ribu,"imbuhnya.

Baca Juga:Pemkot Tak Larang Wisatawan Berlibur ke Bogor Long Weekend Nanti

Penegakan protokol kesehatan juga diakuinya semakin menurun. Masyarakat harusnya bisa menyadari secara mandiri tanpa diingatkan.

"Ya kita akui agak kendor,"imbuhnya.

Sementara Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Pandeglang, Johanas Waluyo membantah penegakan pelanggaran protokol kesehatan beberapa hari terakhir kurang aktif. 

"Tidak kendor sih, karena memang ada fokus lain saja. Tadi juga kita sempat ke pasar dulu (razia masker terus ke sini (pengawasan liga badak),"ujar Johanas dikonfirmasi secara terpisah.

Pria yang akrab disapa Jo ini menjelaskan, penegakan yustisi terhadap protokol kesehatan tak hanya melakukan razia masker saja, Satpol PP juga turut mengawasi penyaluran bantuan sosial (Bansos). 

Baca Juga:Jelang Libur Panjang Akhir Oktober, Prokes Tempat Wisata Bali Diperketat

"Jadi sekarang lagi banyak kegiatan penyaluran BLT langsung. Jadi memang kita gak setiap hari melakukan operasi yustisi. Jadi sekarang lagi ikut mengawasi penyaluran bantuan-bantuan," ujarnya.

"Ada dari kantor pusat yang melalui kantor pos itu dan untuk protokol kesehatan itu udah baku dilaksanakan setiap hari, bentuk pengamanan sambil melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan," tutupnya.

Kontributor : Saepulloh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini