SuaraBanten.id - Demo mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI rusuh di depan kantor DPRD Banten, Minggu (4/10/2020). Kerusuhan terjadi antara mahasiswa dan polisi.
Kericuhan bermula saat mahasiswa membakar ban bekas di aksi demontrasi HUT Banten yang ke-20.
Polisi yang berjaga berusaha memadamkan api. Namun akhirnya terlibat saling dorong dengan Mahasiswa.
Dalam kericuhan itu beberapa aktivis mahasiswa sempat diamankan Polisi.
Baca Juga:Oknum MUI Unggah Kolase Ma'aruf-'Kakek Sugiono': Harus Segera Ditangkap!
Namun akhirnya dilepaskan kembali, setelah kericuhan dapat diredam oleh petugas.
"Beberapa massa aksi sempat diamankan namun dilepaskan kembali," kata Ketua HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma.
demo yang dilakukan HMI sebagai bentuk keprihatinan melihat kondisi Provinsi Banten yang masih banyak ketimpangan. Padahal sudah 20 tahun berpisah dengan Jawa Barat.
Bahkan lanjut Faisal, berdasarkan data angka kemiskinan di Provinsi Banten pada Maret 2020 mencapai 5,92 persen.
"Ini tentu memilukan sebagai provinsi yang berdekat secara geografis dengan ibu kota negara. Banten tidak mampu membaik," jelasnya.
Baca Juga:Demo Ricuh Mahasiswa di Banten Sebut Wahidin Tak Becus Tangani Corona
Banten juga menduduki peringkat pertama jumlah terbanyak angka pengangguran di Indonesia. Bahkan, tentang penanganan Covid-19, Pemprov Banten terlihat gagap dalam melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan Kota di Banten
"Berdasarkan tingkat pengangguran di Tanah Jawara sebesar 8,01, Ini juga menambah rapot merah bagi pemerintah provinsi Banten yang hari ini sudah 20 Tahun," pungkasnya.