Kesaksian Romi Lihat Puluhan Warga Tergeletak Tersambar Petir saat HUT RI

Total ada 23 warga di Lebak yang tersambar petir.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 18 Agustus 2020 | 17:45 WIB
Kesaksian Romi Lihat Puluhan Warga Tergeletak Tersambar Petir saat HUT RI
Para korban tersambar petir saat dievakuasi ke Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. [Ist]

SuaraBanten.id - Delapan korban akibat tersambar petir saat menonton pertandingan bola dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-75 di Desa Girimukti, Kabupaten Lebak, Banten, dirawat di RS Palabuhanratu, Sukabumi.

Mereka dilarikan ke RS Palabuhanratu lantaran jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan RS Malingping milik Pemprov Banten.

Empat dari delapan korban tersambar petir tersebut diketahui merupakan warga Palabuhanratu.

Fakta itu terungkap setelah anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menjenguk para korban, Selasa (18/8/2020). Keempat warga tersebut yaitu Fauzan, Mitlan, Suryadi dan Suryana.

Baca Juga:Puluhan Warga Lebak Tersambar Petir di HUT RI, Bupati Iti: Itu Kuasa Allah

Mereka adalah personel grup band asal Palabuhanratu yang diundang dalam acara festival band dalam rangka perayaan 17 Agustus 2020 di Desa Girimukti, Lebak.

"Iya kami diundang festival band acara final sepakbola acara 17 Agustus," ujar salah seorang teman keempat korban, Romi saat diwawancarai Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Selasa (18/8/2020).

Romi turut mengalami luka ringan akibat sambaran petir itu. Sikutnya terkena percikan namun tidak harus dirawat di rumah sakit.

Saat peristiwa berlangsung, Romi tidak mengetahui secara pasti karena kejadiannya sangat cepat.

"Hujan dulu sebentar dibarengi sedikit suara gemuruh petir. Nah sekitar pukul 15.10 WIB baru kejadian tiba-tiba petir menyambar. Warga yang sedang berkumpul langsung berhamburan," jelasnya.

Baca Juga:Mayat Misterius di Pulau Tunda, Sudah Bengkak dan Kenakan Kaos Loreng

"Saya sadar saat itu, begitu pada bubar dilihat ada yang tergeletak dan ada yang celananya sobek bagian paha dan lainnya. Teman-teman saya juga ada yang kena percikan api kakinya. Alhamdulillah saya hanya luka ringan, tapi syok," tandasnya.

Sementara itu, Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mencatat, jumlah korban tersambar petir di Desa Girimukti, Lebak, totalnya tetap ada delapan orang.

Empat pasien sudah pulang, terdiri dari dua warga Cilograng, dua warga Palabuhanratu.

"Sekarang yang masih dirawat empat orang, yang sudah perawatan selesai sudah pulang, jadi kita pulihkan dulu," singkatnya.

Sejumlah pasien usai tersambar petir di Lebak, Banten dirawat di RS Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/8/2020). [Ist]
Sejumlah pasien usai tersambar petir di Lebak, Banten dirawat di RS Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/8/2020). [Ist]

Tiga Tewas

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 23 warga Desa Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, tersambar petir. Insiden itu terjadi pada, Senin (17/8/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.

Sebelum kejadian, ratusan warga menyaksikan pertandingan sepakbola untuk merayakan HUT RI ke-75.

Kemudian hujan disertai petir turun. Nahas petir menyambar puluhan warga Lebak.

Warga yang mengalami luka ringan sebanyak 17 orang dan kini mendapat perawatan di Puskesmas setempat.

Sementara korban tewas akibat tersambar petir di Lebak berjumlah tiga orang, yakni Irpan (16) warga Desa Cikatomas, Subadri (50) warga Desa Girimukti, dan Ajid (17) Desa Pasirbungur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini