Ketua DPRD Kota Serang Minta Beras yang Susut Jangan Dibayar

Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengaku, masih dapat memaklumi karena hanya sedikit volume yang berkurang dikarenakan human error.

Chandra Iswinarno
Rabu, 08 Juli 2020 | 19:55 WIB
Ketua DPRD Kota Serang Minta Beras yang Susut Jangan Dibayar
Walikota Serang, Syafrudin meninjau gudang beras di Kampung Suka Mulya dan Kampung Suci di Kecamatan Kasemen Kota Serang - (Foto Ade Faturohman/BantenNews.co.id)

"Stoknya masih banyak, apa sih? Toh tidak ada niat apa-apa. Tapi karena udah viral ya harus diperbaiki. Penyusutan itu karena kalibrasi. Timbangannya pun ada yang manual ada yang digital," tukasnya.

Diketahui, Pemerintah Kota Serang membeli beras sebanyak 225 ton dari petani di Kecamatan Kasemen dengan harga Rp 10.525 per kilogram. Pembelian beras dilakukan untuk nanti disalurkan kepada para petani, nelayan dan warga yang terdampak Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

Selain beras, Pemerintah Kota Serang pun akan memberikan dana stimulan sebesar Rp 500 ribu kepada 1.527 nelayan yang ada di Kota Serang. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Agustus hingga Desember 2020 mendatang.

Kontributor : Sofyan Hadi

Baca Juga:Beras Bansos untuk Kota Serang Susut, Mandor Gudang : Itu Karena Suhu Udara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini