Empat Remaja yang Ramai-ramai Perkosa Gadis 16 hingga Tewas, Ditangkap

Setelah kejadian tersebut, OR ditemukan tak sadarkan diri di wilayah Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Reza Gunadha
Sabtu, 13 Juni 2020 | 13:53 WIB
Empat Remaja yang Ramai-ramai Perkosa Gadis 16 hingga Tewas, Ditangkap
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]

SuaraBanten.id - Empat pelaku pemerkosaan terhadap gadis remaja berinisial OR di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, akhirnya ditangkap polisi. Satu pelaku adalah pacar OR.

“Kami sudah menangkap empat pelaku, salah satunya pacar korban," kata Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar Iman Setiawan seperti dikutip Suara.com dari Bantennews.co.id, Sabtu (12/6/2020).

Kekinian, kata Iman, polisi masih melakukan pendalaman kasus serta mencari pelaku pemerkosaan lainnya.

Kasus bermula ketika OR, gadis 16 tahun asal Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dicekoki obat keras lalu dinodai secara bergiliran oleh sejumlah remaja.

Baca Juga:Siswi SD Diperkosa Pedagang Air Galon hingga Perdarahan di Alat Kelamin

Setelah kejadian tersebut, OR ditemukan tak sadarkan diri di wilayah Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Hingga beberapa hari setelahnya, OR mengalami sesak napas hingga akhirnya meninggal pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 01.45 WIB di kediamannya.

Terlihat para warga sekitar menghampiri rumah duka untuk memandikan dan mengubur jenazah. Warga tak tega melihat apa yang telah dialami korban dan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

OR sendiri hanya tinggal bersama nenek, paman, dan bibirnya di sebuah kontrakan. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal, lalu bapaknya menikah lagi.

Saat ditemui, paman OR, RH (40) mengatakan, tindakan keji yang dialami OR berlangsung sebelum hari raya Idul Fitri. Namun dia sendiri kurang begitu mengingat tanggal kejadian.

Baca Juga:Keji, Gadis 16 Tahun Diperkosa 5 ABG hingga Kejang-kejang dan Meninggal

“Waktu itu saya dikabarin dari bapaknya, kondisinya sudah begitu, sempat muntah-muntah, kejang-kejang juga. Sampai kontrakan di sini, memang kelihatannya syok banget, badannya lemas. Kami sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi, jalan saja enggak bisa. Sebelumnya dia sehat-sehat saja, enggak pernah begitu,” ungkap RH, Kamis (12/6).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini