Sementara itu, pemerhati lingkungan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan serangan serangga tomcat ke wilayah permukiman warga di daerah itu berasal dari jerami-jerami padi setelah panen itu ditumpuk di areal persawahan.
Serangan binatang serangga itu tidak mematikan, namun bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit. Selain itu juga berkembang tomcat akibat predatornya, seperti cecak dan tokek semakin berkurang, karena ditangkap serta diburu oleh warga.
Penanganan pengendalian serangga tomcat melalui penyemprotan pestisida agar populasi serangga itu semakin berkurang.
"Kami minta warga tidak panik menghadapi serangan serangga tomcat itu," katanya. (Antara)
Baca Juga:Lupa Pakai Helm, Ali Tomcat Sempat Harus Lakukan Adegan Ulang