Warga Miskin di Serang Meninggal karena Wabah Corona, Pemkot: Sudah Dibantu

Ibu Yuli meninggal kemarin.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 21 April 2020 | 10:52 WIB
Warga Miskin di Serang Meninggal karena Wabah Corona, Pemkot: Sudah Dibantu
Kholid (kiri) suami Yuli, ibu miskin yang tak makan dua hari gara-gara Corona. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Wabah virus corona covid-19 membuat perekonomian keluarga Yuli semakin terpuruk. Suami yang biasanya berpenghasilan setiap hari, kini hanya bisa memberi uang dua hari sekali.

Akibatnya, Yuli dan empat anaknya harus kuat selama dua hari hanya meminum air putih untuk menahan lapar.

Sambil terus meneteskan air mata, Yuli mengisahkan perjalanan hidupnya yang terus dilanda kesulitan. Sampai-sampai, satu anaknya yang perempuan harus putus sekolah karena tidak punya biaya.

“Satu (lulus) sampai SMP saja, yang satunya SMP kelas dua berhenti (tak ada biaya),” ucapnya.

Baca Juga:Anies-Riza Diminta Alihkan Dana Operasional Rp 63 M untuk Bantuan Corona

Yuli mengaku, selama anaknya bersekolah, dia terus-terus menjadi korban ledekan dan bullying karena berasal dari keluarga miskin.

“Namanya orang tidak mampu,” ungkapnya.

Namun, Senin kemarin Yuli meninggal dunia pukul 15.00 WIB.

Suami Yuli, Kholid menjelaskan pagi hari sebelumnya istrinya masih sempat berbincang di rumah. Kholid tak melihat ada tanda-tanda sakit di raut muka istrinya.

Sampai pukul 13.00 WIB, Yuli masih seperti biasa berinteraksi dengan empat anaknya sambil merapihkan bantuan dari masyarakat.

Baca Juga:Berlayar dari Surabaya ke Jakarta, 16 ABK KM Nggapulu Terindikasi Covid-19

Namun sekitar pukul 14.00 WIB, ia mendapatkan kabar dari sang anak bahwa istrinya pingsan.

“Pingsan dibawa ke puskesmas pukul 15.00 tapi ya itu puskesmas bilangnya sudah tidak ada (meninggal),” katanya kepada awak media di kediamannya, Senin (20/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini