SuaraBanten.id - Sebanyak 18 warga Kota Tangerang, Banten dinyatakan poositif virus corona dalam rapid test yang dilakukan sepekan terakhir. Ada 1.434 orang yang jalani rapid test.
Hanya saja, rapid test belum menunjukkan mereka benar-benar positif corona.
“Sampai saat ini hasilnya sebanyak 1.434 dinyatakan negatif, 18 orang positif, dan tiga orang invalid,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Liza Puspadewi saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).
Liza menjelaskan bahwa masyarakat yang menjadi prioritas pelaksanaan rapid test antara lain keluarga inti Pasien Dalam Pengawasan (PDP), warga Kota Tangerang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), warga yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI) serta sebagian warga Kota Tangerang.
Baca Juga:Virus Corona Membuat Ibrahimovic Lebih Peduli dan Bahagia Bersama Keluarga
“ILI gejalanya seperti demam lebih dari 38 derajat disertai batuk dan sakit tenggorokan. Sedangkan untuk warga dilakukan secara sampling di 13 kecamatan dan 104 kelurahan,” jelas wanita yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan ini.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan rapid test kepada tenaga medis. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan untuk semua pihak.
Seperti diketahui, pelaksanaan test massal Covid-19 akan berlangsung selama dua pekan mulai tanggal 26 Maret hingga 5 April 2020 dan dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah terus mensosialisasikan pembentukan Kampung Siaga Corona (Si Gacor) di tiap RW dan RT.
Sementara itu, Angka kasus positif virus corona Covid-19 kembali bertambah. Total ada 1.790 pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Artinya, ada penambahan sebanyak 133 kasus baru. Jumlah tersebut merujuk pada data hari Kamis (2/4/2020).
"Yang kami catat terhitung tanggal April sampai dengan April 2020 pukul 12.00 WIB, ada penamabahan kasus konfirmasi positif 113, total 1.790 kasus baru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB, Kamis sore.
Baca Juga:Warga Banten Positif Virus Corona Tembus 164 Orang, 14 Meninggal
Untuk data pasien yang dinyatakan sembuh dan negatif dari Covid-19 jumlahnya juga bertambah. Tercatat, ada penambahan sebanyak 9 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 112 pasien.
"Kemudian ada 9 pasien yang sudah sembuh, jadi 112 pasien," sambungnya.
Yurianto menambahkan, angka kematian buntut dari virus mematikan ini jumlahnya juga bertambah. Tercatat ada tambahan 13 pasien meninggal sehingga totalnya menjadi 170 orang.
"Ada laporan kematian sebanyak 13 orang, sehingga jumlah total 170 orang," papar Yurianto.
Berkenaan dengan hal tersebut, Yurianto meminta agar masyarakat bisa turut berperan menekan penularan Covid-19. Dirinya juga meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah seperti rajin cuci tangan, jaga jarak, dan hindari keramainanya.
"Tidak hentinya kami mengingatkan kembali, jaga jarak kontak sosaual paling tidak dua meter. Ini bukan berarti menghentikan komunikasi. Namun, mengatur jarak. Hindari kebiasaan menyentuh wajah pada saat tangan tidak dalam keadaan bersih. Tetap aman dan profuktif di rumah.," tutupnya.
Berikut data lengkap pasien positif virus corona di setiap daerah:
- Aceh 5 orang
- Bali 25 orang
- Banten 164 orang
- Bangka Belitung 2 orang
- Bengkulu 1 orang
- Yogyakarta 27 orang
- Jakarta 897 orang
- Jambi 2 orang
- Jawa Barat 223 orang
- Jawa Tengah 104 orang
- Jawa Timur 104 orang
- Kalimantan Barat 10 orang
- Kalimantan Timur 21 orang
- Kalimantan Tengah 9 orang
- Kalimantan Selatan 8 orang
- Kalimantan Utara 2 orang
- Kepulauan Riau 7 orang
- Nusa Tenggara Barat 6 orang
- Sumatera Selatan 11 orang
- Sumatera Barat 8 orang
- Sulawesi Utara 3 orang
- Sumatera Utara 22 orang
- Sulawesi Tenggara 3 orang
- Sulawesi Selatan 66 orang
- Sulawesi Tengah 2 orang
- Lampung 8 orang
- Riau 7 orang
- Maluku Utara 1 orang
- Maluku 1 orang
- Papua Barat 2 orang
- Papua 10 orang
- Sulawesi Barat 1 orang
Dalam Proses Verifikasi di Lapangan 28 orang
Total 1790 orang