SuaraBanten.id - Sekelompok warga menolak jenazah pasien positif virus corona dimakamkan di sekitaran pemakaman Bingbin, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Penolakan ini terjadi, Senin (23/3/2020) malam. Penolakan tersebut lantaran warga khawatir tertular virus corona meski sudah dikubur.
Kiki, salah seorang warga di Kavling, RT 01/04, Serpong mengatakan warga menolak korban meninggal akibat positif virus Corona dimakamkan di area pemakaman Bingbin yang dekat lingkungan rumah tinggalnya.
“Tadi itu ada 30 orang yang kumpul. Mereka takut tertular virus corona dari yang dikubur itu,” kata Kiki di TPU Bingbin, Senin (23/3/2020) malam.
Baca Juga:Radiasi Radioaktif di Perumahan Batan Indah Serpong Turun
Warga cemas jika virus corona dari jenazah yang dimakamkan akan menular. Warga akhirnya berkerumun.
Aksi warga ini sempat menimbulkan kecemasan, apalagi sempat beredar pesan berantai.
“Ya, tadi kami memang melihat ada pesan berantai yang mengatasnamakan Lurah Serpong Iing Solihin. Pesan itu bertuliskan, bahwa TPU di kawasan itu dijadikan tempat pemakaman pasien Corona,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku pihaknya masih belum mendapatkan laporan terkait aksi penolakan warga Serpong dari jajarannya.
Dia pun berharap, warga dapat mengerti hal ini. Karena wabah virus ini sudah meluas, dan jenazah yang telah dikubur tidak akan menularkan warga lain dan menimbulkan wabah corona baru di lingkungan makam itu.
Baca Juga:BATAN Keruk Tanah Terpapar Radioaktif di Perumahan Batan Indah Serpong
“Saya belum dapat info itu, tapi saya berharap tidak terjadi seperti itu. Saya sampaikan kepada warga bahwa pasien yang dimakamkan aman buat lingkungan, tidak akan menularkan wabah ke warga,” tandasnya.