Diterjang Banjir dan Longsor Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Lebak Putus

Para pengemudi angkutan terpaksa mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir dan longsor.

Chandra Iswinarno
Rabu, 01 Januari 2020 | 15:24 WIB
Diterjang Banjir dan Longsor Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Lebak Putus
Banjir Bandang terjang Lebak. [Antara]

SuaraBanten.id - Jalan penghubung Kecamatan Cipanas dengan Muncang di Kabupaten Lebak putus akibat longsor dan terjangan banjir yang disebabkan hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) sore. Akibatnya semua kendaraan tidak bisa melintas di wilayah tersebut.

"Semua kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi jalan yang putus akibat banjir dan longsoran itu," kata seorang relawan Memed seperti dilansir Antara pada Rabu (1/1/2020).

Ia menjelaskan, para pengemudi angkutan terpaksa mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir dan longsor.

"Beruntung, banjir dan longsor di empat kecamatan tidak ada korban jiwa," katanya.

Baca Juga:Puluhan Mobil dan Motor Terjebak Banjir di Basement Apartemen Sentra Timur

Di tempat terpisah, Camat Cipanas Kabupaten Lebak Najamudin mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya tersebar di tujuh desa antara lain Desa Sipayung, Talagahiang, Cipanas, Bintang Resmi, Bintang Sari, Sukasari dan Luhur Jaya.

Masyarakat yang tinggal di tujuh desa tersebut lokasinya berada di bantaran Sungai Ciberang, bahkan sekitar 100 orang di Desa Sukasari terjebak banjir.

"Kami berharap petugas evakuasi dapat menyelamatkan 100 orang, termasuk ada tiga petani yang tengah berada di sawah terjebak banjir," ujarnya menjelaskan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi menjelaskan ada empat kecamatan yang dilanda banjir yaitu, Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung dan Sajira.

Ia menjelaskan, saat ini, ribuan warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke tempat ibadah, sekolah dan kantor desa setempat.

Baca Juga:Tiga Sungai Meluap, Banjir Bandang Terjang Tujuh Desa di Lebak

BPBD Lebak kini mendirikan posko tenda pengungsian dan dapur umum agar warga yang terdampak bencana banjir dan longsor terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Sampai saat ini, masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Cipanas dan Sajira hingga kini belum kembali ke rumah masing-masing karena banjir belum benar-benar surut dan curah hujan cenderung meningkat. Ribuan warga terpaksa tinggal di lokasi aman dari ancaman bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini