"Mereka biasanya nongkrong di situ. Habis ngelakuin itu mereka pergi naik motor, ada 3 motor," ucapnya.
Mawar mengaku dirinya tidak kenal baik dengan pelaku dan hanya berkomunikasi melalui cakap maupun pesan singkat. Apalagi sampai bermain hati, kata dia, perkenalan mereka hanyalah sebatas saling mengenal muka dan nama karena berada di wilayah yang sama.
"Enggak (pacaran), ngobrol saja engga pernah. Cuma emang kalau lagi main ke rumah saudara sering ketemu saja dijalan," ucapnya.
Sempat terlintas dalam pikirannya ingin membohongi kedua orang tuanya dengan kondisi yang ada. Namun tak kuasa menahan perih, Mawar akhirnya bercerita pada M yang tidak lain ibunda tercinta.
Baca Juga:Datang ke Rumah Paman Pinjam Uang, Pria Pengangguran Coba Perkosa Tantenya
"Dia awalnya enggak ngaku. Tangan udah pada berdarah dan dia nangis kejer. Ahirnya dia ngaku dan kita langsung bawa ke Polsek," kata Ibu Mawar menambahkan.
Saat wartawan Suara.com mengunjungi tempat kejadian, rumah dengan luas kurang lebih 80 meter tersebut sudah usang dan tak terawat. Pada dinding rumah itupun banyak terdapat coretan dan debu menempel.
Pada bagian kanan rumah terlihat sebuah gedung cukup besar yang menjadi tempat usaha pada siang harinya. Namun pada bagian kiri rumah hanya terdapat hamparan lahan kosong tanpa garapan.
Sementara itu jarak rumah Mawar ke rumah kosong tersebut hanya berkisar 1 kilometer dengan jalan beton.
Kontributor : Muhammad Iqbal
Baca Juga:Kisah Pilu Remaja Belia, Diperkosa 5 Lelaki Saat Pulang Dari Hajatan