Seharian Tak Pulang Nyuci Pakaian, Soleh Temukan Istri Tewas di Irigasi

Ahmad Soleh berupaya untuk menyusul ke tempat korban mencuci pakaian. Namun, yang ditemukan adalah pakaian yang dibawa korban.

Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 10 Mei 2019 | 08:33 WIB
Seharian Tak Pulang Nyuci Pakaian, Soleh Temukan Istri Tewas di Irigasi
Aparat polisi saat mengevakuasi mayat perempuan di irigasi. (Bantennews.co.id)

SuaraBanten.id - Warga dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan pada Kamis (9/5/2019) yang mengapung di area irigasi Kampung Petung, Desa Sentul, Banten. Diketahui, mayat perempuan berusia 45 tahun itu bernama Mas’amah.

Penyebab tewasnya Ibu Rumah Tangga (IRT) ini masih dalam penyelidikan, namun diduga korban tewas karena tenggelam.

“Penyebab kematian masih kami selidiki namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami menduga korban meninggal dunia karena tenggelam di aliran irigasi,” ungkap Kapolsek Kragilan, Kompol Andie Firmansyah seperti dikutip Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (10/5/2019)

Menurutnya, dari keterangan Ahmad Soleh (55) suami korban, istrinya terakhir kali dilihat ke luar rumah untuk mencuci pakaian di saluran irigasi dekat rumah pada Rabu (8/5/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga:Tak Diterima Dirazia, 2 Siswa SMP Serang Mapolda Riau Pakai Petasan

Karena tak kunjung pulang, Ahmad Soleh berupaya untuk menyusul ke tempat korban mencuci pakaian. Namun, yang ditemukan adalah pakaian yang dibawa korban.

Merasa penasaran, Ahmad Soleh berusaha mencari tahu ke tetangga rumah, namun sang istri tak kunjung diketahui keberadaannya. Karena khawatir korban tenggelam, warga ikut membantu melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran sepanjang bantaran saluran irigasi. Korban akhirnya ditemukan mengambang dalam posisi telungkup.

“Korban diduga saat mencuci pakaian terpeleset masuk irigasi yang airnya cukup tinggi. Karena tak bisa berenang, korban tenggelam. Tapi itu baru dugaan, kami masih lengkapi penyelidikan,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak