Andi Ahmad S
Senin, 01 Desember 2025 | 15:15 WIB
VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina Rudi Ariffianto saat menyerahkan simbolis hadiah bantuan usaha kepada salah satu peserta Pertamina UMK Academy di Mall Bintaro Xchange, Pondok Aren, Kota Tangsel, Minggu, 30 November 2025. [Wivy Hikmatullah]
Baca 10 detik
  • Pertamina UMK Academy sukses dorong 730 peserta terbaik UMK nasional. 100 finalis unggulan terima total Rp900 juta modal, alat, dan pelatihan intensif untuk naik kelas dan bersaing global.

  • Program andalan Pertamina ini menciptakan Pertapreneur Aggregator untuk menghubungkan UMK dengan pasar global. Tujuannya adalah membantu UMK menjadi pemain global yang vokal dari lokal.

  • Peserta mengakui manfaatnya; Pertamina klaim pertumbuhan bisnis UMK mitra rata-rata 20%. Salah satu peserta bahkan alami peningkatan penjualan 500% dan tembus pasar ekspor.

SuaraBanten.id - Ratusan Usaha Mikro Kecil (UMK) dapat kucuran modal dan alat total senilai Rp900 juta yang didapat dalam program Pertamina UMK Academy.

Pertamina UMK Academy merupakan program andalan Pertamina untuk mendorong dan membantu UMK naik kelas hingga internasional.

Pada 2025 ini, sebanyak 1.490 pelaku usaha dari seluruh Indonesia terjaring menjadi peserta PertaminaUMK Academy di tingkat regional.

Dari 1.490 peserta tersebut, telah terpilih sebanyak 730 peserta terbaik untuk mengikuti program pendampingan di tingkat nasional.

Dari 730 peserta skala nasional, yang lulus passing grade nasional mencapai 581 UMK. Kemudian diseleksi hingga terpilih 100 Besar UMK sebagai finalis dengan kombinasi sebanyak 20 UMK berasal dari kelas Go Modern, 20 dari kelas Go Digital, 20 dari kelas Go Online, 20 dari kelas Go Global dan 20 peserta dengan inisiatif Go Greenn.

VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina Rudi Ariffianto mengatakan, pihaknya menggelar Inaugurasi Pertamina UMK Academy2025, sekaligus mengumumkan 10 Champion Pertapreneur Aggregator 2025.

Pertapreneur Aggregator, kata Rudi, merupakan program pelatihan dan pembinaan lanjutan dari Pertamina UMK Academy yang bertujuan untuk dapat mencetak business aggregator (UMKM aggregator) yang dapat menghubungkan para pelaku UMKM dengan berbagai peluang pasar, serta memberikan dukungan teknis, dan manajerial.

"UMKM aggregator ini nantinya diharapkan dapat membina UMKM lainnya dengan membangun jejaring kolaborasi antar UMKM di sekitarnya. Harapannya, para UMK ini benar-bener siap jadi pemain global, dari lokal menjadi vokal," kata Rudi di Mall Bintar Change, Minggu, 30 November 2025.

Rudi menuturkan, pelatihan dalam Pertamina UMK Academy tidak mudah. Para peserta 'digembleng' dan dibentuk untuk konsisten sebagai pengusaha profesional yang siap bersaing di kancah global.

Baca Juga: BRI Pastikan Pembiayaan UMKM Aman dan Akuntabel Lewat KUR

"Konsistensi sangat penting bagi para pelaku UMK saat pelatihan di akademi.
Tantangannya luar biasa ke depannya, pengusaha-pengusaha kita supaya UMKM-nya lebih tangguh lagi," tuturnya.

Rudi klaim, Pertamina UMK Akademy itu mampu membantu tingkatkan pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku UMK yang menjadi mitra Pertamina dan tentakel bisnis BUMN khususnya di Pertamina yakni rata-rata sebesar 20 persen.

"Semoga program ini dapat saling memajukan UMKM, sehingga pengusaha mampu mandiri dan berdaya saing, hingga pada akhirnya memajukan perekonomian masyarakat dan daerah," harapnya.

Klaim itu diamini oleh Novana Sandra dari Rizky Batik yang merupakan salah satu peserta Pertamina UMK Academy. Dia mengakui, proses pembelajaran tak mudah tetapi berhasil meningkatkan pertumbuhan usahanya.

"Pertamina UMK Academy ini jadi sebuah sarana buat kita banyak belajar, kita juga diberikan kesempatan upgrade dan challenge, agar naik kelas, naik omset dan segalanya. Penjualan produk kami meningkat bahkan hingga 500 persen," paparnya usai menjadi juara Go Online.

Hal senada diungkapkan peserta Pertamina UMK Academy Melani yang kini berhasil menembus pasar global seperti ke Korea, Vietnam, bahkan ke Los Angles.

Load More