Andi Ahmad S
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 19:27 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Antara/Rivan Awal Lingga]
Baca 10 detik
  • Menkeu Purbaya tuding Pertamina malas bangun kilang minyak baru, sebabkan frustrasi dan subsidi membengkak.

  • Purbaya kritik Pertamina tolak investasi kilang Tiongkok, alasan over capacity dinilai tak masuk akal.

  • Menkeu desak DPR awasi Pertamina realisasikan janji kilang demi hemat subsidi energi nasional.

SuaraBanten.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan tajam publik dan viral di media sosial. Pernyataannya yang blak-blakan terkait kinerja PT Pertamina (Persero) dinilai banyak pihak sebagai kritik pedas yang mengguncang.

Purbaya secara terbuka menuding Pertamina malas-malasan dalam merealisasikan pembangunan kilang minyak baru, padahal janji untuk membangun tujuh kilang sudah lama digaungkan.

Polemik ini bukan hanya sekadar kritik, melainkan menyangkut keberlanjutan energi nasional dan beban anggaran subsidi yang kian membengkak.

Momen yang memicu kehebohan ini terekam saat Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam unggahan akun Instagram @undercover.id yang viral, Purbaya menyinggung rencana pembangunan kilang minyak yang telah diusulkan oleh Pertamina.

Namun, hingga saat ini, tak ada satupun kilang minyak baru yang berhasil dirampungkan, sebuah fakta yang membuat Menteri Keuangan frustrasi.

“Kilang itu bukan kita gak bisa bikin atau kita gak bisa bikin proyeknya cuman Pertaminanya males-malesan aja.” ungkapnya.

Purbaya bahkan mengungkapkan pernah menawarkan solusi menarik, investasi dari China untuk membangun kilang, dengan skema di mana Pertamina hanya perlu membeli hasilnya selama 30 tahun, dan setelah itu kilang menjadi milik Pertamina secara gratis.

"Saya pernah kasih tawaran ke mereka kalau bisa bikinnya udah gak diinves tuh dari China mau bangun kilang anda perlu beli 30 tahun setelah 30 tahun anda dapet kilangnya gratis,” lanjutnya.

Baca Juga: Mardiono Gagal Bawa PPP Tangsel ke Senayan, Pengurus Lokal Solid Dukung Agus Suparmanto

Penolakan tawaran investasi tersebut dijelaskan Pertamina dengan alasan yang mengejutkan Purbaya.

“Pertamina bilang ‘kami keberatan dengan usul tersebut karna kami sudah over kapasiti’,” ungkap Purbaya.

Respons ini sontak membuat Purbaya Yudhi Sadewa terkejut.

"Ini saya kaget, ‘over kapasiti apa?’, ‘kami sudah rencana bangun 7 kilang baru’,” ujarnya.

Janji-janji pembangunan tujuh kilang minyak Pertamina ini, yang seharusnya menjadi tulang punggung kemandirian energi, hingga kini masih belum terealisasi, menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen dan kapasitas perusahaan pelat merah tersebut.

Melihat kondisi ini, Purbaya Yudhi Sadewa tidak tinggal diam. Ia menyerukan kepada Komisi XI DPR RI untuk memperkuat pengawasan dan kontrol terhadap kinerja Pertamina.

Load More