"Kami tahun lalu menghasilkan panen empat kuintal kencur dan dijual Rp25.000 per kg, sehingga mendapatkan uang Rp10 juta," katanya.
Ketua Komunitas Doa Petani Muda Badui Santa mengaku dirinya memiliki 25 anggota petani dengan menggarap lahan seluas 25 hektare atau masing-masing satu hektare dengan sistem sewa milik lahan Perum Perhutani.
Saat ini, para anggotanya melaksanakan penanaman kencur,jahe dan pisang di ladang di kawasan hutan Blok Cicuraheum Gunungkencana.
"Kami menanam pertanian di ladang itu bisa menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga dan ketahanan pangan," katanya.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan selama ini kehidupan pendapatan ekonomi Badui ditopang dari hasil perkebunan ladang.
"Kami menjamin kualitas kencur Badui lebih baik tanpa menggunakan pupuk kimia," kata Deni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tips Sewa Mobil Aman dan Terjangkau untuk Bepergian Jauh
-
Darurat Sampah, Warga Ciputat Bikin Ratusan Biopori Tampung Sampah Organik
-
Manuver Besar PAN Cilegon, Gandeng Politisi Senior hingga Gen Z, Bidik Target Tinggi di Pemilu 2029
-
Ulama Lebak Desak Andra Soni Tutup Tambang Galian C: Sudah Banyak Korban Jiwa
-
9 Tahun di Cilegon Tewas Ditusuk, Polisi Periksa 8 Saksi dan Sisir CCTV