Hairul Alwan
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 10:42 WIB
Tangkapan layar tawuran di Kabupaten Lebak ala duel gladiator viral di media sosial antara siswa MAN 1 Lebak dan SMKN 1 Kalanganyar. [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kabupaten Lebak mengambil sikap tegas menyusul beredarnya video viral duel ala gladiator yang melibatkan siswa Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Lebak dengan pelajar dari SMKN 1 Kalanganyar.

Tak hanya memediasi, Kemenag berjanji akan turun tangan untuk membongkar akar persoalan yang memicu kejadian tawuran bak duel gladiator yang videonya belakangan viral di medsos itu.

Insiden yang menggegerkan publik ini terjadi di sebuah lahan bekas galian bata merah di Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, pada Senin, 21 Juli 2025 lalu.

Peristiwa ini menjadi sorotan tajam setelah video pertarungan satu lawan satu itu menyebar luas dan memicu kekhawatiran akan adanya tren baru tawuran di kalangan pelajar.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Lebak, Slamet, mengonfirmasi pihaknya telah menerima laporan lengkap dan langsung bergerak. Menurutnya, penanganan awal oleh kepolisian memang sudah dilakukan, namun Kemenag merasa perlu ada langkah lanjutan yang lebih fundamental.

“Benar, infonya sih sudah ditangani pihak kepolisian. Kedua kelompok pelajar itu juga sudah dikembalikan ke orang tuanya masing-masing,” ujar Slamet saat dihubungi pada Kamis, 31 Juli 2025.

Langkah Kemenag tidak akan berhenti pada pengembalian siswa ke orang tua. Slamet menegaskan bahwa pihaknya akan memimpin upaya untuk menemukan penyebab utama dari fenomena ini.

Salah satu agenda utamanya adalah memfasilitasi dialog terbuka yang tidak hanya melibatkan kedua sekolah, tetapi juga orang tua siswa dan Dinas Pendidikan setempat. Kolaborasi ini dianggap krusial untuk mengevaluasi pola pengawasan siswa yang ada saat ini.

Menurutnya, respons instan seperti mediasi atau sanksi saja tidak akan cukup untuk memutus mata rantai kekerasan serupa di masa depan.

Baca Juga: Duel Gladiator Pelajar Gegerkan Lebak, Pihak Sekolah Duga Alumni Jadi Dalangnya

Perlu ada pemahaman mendalam mengenai apa yang mendorong para pelajar ini memilih cara-cara kekerasan untuk menyelesaikan masalah.

“Kita ingin tahu akar persoalannya, jadi bukan hanya respons instan. Kami akan dorong dialog terbuka antara MAN 1 Lebak dan SMK Negeri 1 Kalanganyar, agar ini menjadi pelajaran bersama,” katanya.

Tindakan proaktif Kemenag ini menjadi penting, mengingat MAN 1 Lebak berada langsung di bawah naungan mereka.

Namun, hingga saat ini, pihak MAN 1 Lebak sendiri masih memilih bungkam. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan belum membuahkan hasil, menambah daftar pertanyaan mengenai pengawasan internal di sekolah tersebut.

Fenomena duel gladiator ini sendiri menandakan pergeseran pola kekerasan pelajar. Berbeda dengan tawuran massal yang kacau, aksi ini tampak lebih terstruktur.

Dalam video yang beredar, terlihat jelas bagaimana perwakilan dari masing-masing kelompok maju secara bergantian untuk bertarung dengan tangan kosong, sementara puluhan siswa lainnya membentuk lingkaran, menonton, dan merekam kejadian seolah menjadi sebuah tontonan.

Load More