Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 06 Mei 2025 | 20:41 WIB
Ilustrasi Job Fair- Warga mencari lowongan kerja. Tingkat pengangguran terbuka Banten masuk lima besar nasional. [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 6,21 juta orang, naik 163,93 ribu orang dibanding Februari 2024.

Sedangkan, untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,87 persen poin dibanding Februari 2024.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 5,80 juta orang, naik sebanyak 175,91 ribu orang dari Februari 2024. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah konstruksi sebesar 113,77 ribu orang.

Pada Februari 2025 sebanyak 3,10 juta orang (53,37 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 3,11 persen poin dibanding Februari 2024.

Baca Juga: Kejati Banten Periksa 51 Saksi Terkait Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel

Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu pada Februari 2025 turun masing-masing sebesar 1,77 persen poin dan 1,88 persen poin dibanding Februari 2024.

Profil Banten

Provinsi Banten adalah salah satu provinsi di ujung barat Pulau Jawa yang resmi berdiri pada 4 Oktober 2000 setelah memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat.

Ibu kotanya terletak di Kota Serang. Secara administratif, Banten terdiri dari 4 kabupaten dan 4 kota, yaitu Kabupaten Pandeglang, Lebak, Tangerang, Serang serta Kota Cilegon, Serang, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Banten memiliki posisi strategis karena menjadi gerbang utama Jawa-Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Provinsi ini juga dikenal sebagai kawasan industri dan perdagangan penting, terutama di wilayah Tangerang dan Cilegon.

Baca Juga: Soroti Warga Baduy Terpatuk Ular, Gubernur Banten Minta Persiapkan Anti-bisa

Selain sektor industri, Banten memiliki kekayaan budaya dan potensi wisata, termasuk Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Load More