Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 18 April 2025 | 23:16 WIB
Ilustrasi penganiayaan- Korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI di Serang, Banten mengalami trauma mendalam. [Antaranews/Ist]

Pada saat itu romobongan pemuda yang menyaksikan penganiayaan itu meminta korban lari menghindari para oknum tersebut. 

“Kami malah dihajar pakai helm semua. Kami tanya kenapa ini Bang, tapi terus dihajar pakai helm.”

Satu korban lain yang berontak karena tak tahan dihajar menggunakan helm langsung ditodong pistol pada bagian perut. Korban akhirnya memilih menghindar.

Setelah mendapat hantaman bertubi-tubi, korban Fahrul Abidilah alias Faung berdiri dari duduknya. Saat itu oknum TNI mengira korban akan membantu rekannya yang langsung dicekik dan dibanting.

Baca Juga: Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti

“Kami lihat almarhum diinjak-injak kepalanya,” ujar korban dengan suara bergetar.

Setelah menghajar korban para pelaku langsung menuju tempat hiburan malam Alexa yang berada di lantai 4 Ramayana Serang. Di sana secara tidak sengaja, satu wanita pekerja membuat InstaStory memperlihatkan para pelaku.  

“Kawan kami yang lain memberitahu bahwa pelaku ke tempat hiburan setelah kejadian.”

Melihat korban terkapar lemah, kelompok korban penganiayaan langsung membawa Faung ke Rumah Sakit Sari Asih, Serang. Di sana dokter memvonis pembuluh darah pada bagian kepala korban pecah dan mengalami pendarahan.

"Kami sedih, korban orang baik dan nggak pernah buat masalah di antara kami. Bahkan di lingkungan kerja di Mall of Serang rekan-rekan korban bersedia urunan (menyumbang) biaya pengobatan korban," tandasnya.

Baca Juga: Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas

Karena alasan biaya dan kondisi kesehatan yang terus memburuk, korban kemudian dipindahkan ke RSUD Banten. Dua malam korban koma sebelum pada akhirnya meninggal dunia pada Jumat (18/4/2025).

Load More