Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 10 April 2025 | 16:49 WIB
Riyanda (29) warga Ciceri, Kota Serang membayar pajak Toyota Corolla DX 1980 hanya Rp982 ribu karena program relaksasi pajak Pemprov Banten yang dicanangkan Gubernur Banten, Andra Soni. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Kebijakan relaksasi pajak yang diterapkan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten mendapat banyak respon positif dari warga. Salah satunya dari Riyanda (29), warga Ciceri, Kota Serang pemilik Toyota Corolla DX 1980.

Riyanda bahkan mengaku hanya membayar pajak Rp982 ribu meski mobil miliknya telah menunggak pajak selama sembilan tahun. Berkat relaksasi pajak yang dicanangkan Pemprov Banten di bawah Kepemimpinan Andra Soni, mobil tua miliknya tak lagi mati pajak.

Diketahui, kebijakan relaksasi pajak yang diberlakukan Andra Soni yakni mengatur pemutihan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor dari 2024 ke bawah.

Kebijakan relaksasi pajak yang dicanangkan Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah itu pun sontak diserbu antusias ribuan masyarakat yang menunggak pajak kendaraan.

Baca Juga: Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar

Untuk pemberlakuan relaksasi pajak itu sendiri berlangsung sejak hari ini, Kamis 10 April 2025 hingga 30 Juni 2025 mendatang.

Riyanda (29) warga Ciceri, Kota Serang membayar pajak Toyota Corolla DX 1980 hanya Rp982 ribu karena program relaksasi pajak Pemprov Banten yang dicanangkan Gubernur Banten, Andra Soni. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

Kebijakan relaksasi pajak itu tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 170 Tahun 2025 tentang Pembebasan Pokok atau Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor.

Salah seorang warga Ciceri, Kota Serang, Banten beranama Riyanda (29) mengaku senang atas dihapusnya pokok pajak dan denda pajak kendaraan dari tahun 2024 ke bawah sehingga hanya tinggal membayar pajak di tahun 2025 saja.

Pasalnya, Riyanda memiliki kendaraan roda empat berjenis Corolla DX tahun 1980 yang telah menunggak pajak selama 9 tahun terakhir. 

Namun kini, pajak kendaraannya bisa hidup kembali hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp982 ribu saja atau membayar pajak pada tahun ini atau 2025.

Baca Juga: THR dan Gaji ke-13 Pemprov Banten Tak Terpengaruh Efisiensi, Nilainya Rp245,7 Miliar

Riyanda mengaku mobil tua miliknya telah menunggak pajak hampir 10 tahun dan baru di bayar tahun ini lantaran terdapat kebijakan relaksasi pajak.

"Nunggak dari tahun 2016, dan baru dibayar sekarang. Yah sangat membantu dengan program pemerintah, kita dapat keringanan lah," katanya mengakui kebijakan Andra soni meringankannya.

"Jadi ga perlu bayar pokok dan denda, tinggal bayar pajak yang tahun sekarang aja," kata Riyanda ditemui di Kantor UPTD Samsat Kota Serang, Kamis 10 April 2025.

Menurut Riyanda, jika kebijakan tersebut tidak diberlakukan, dirinya pasti akan merogoh kocek cukup dalam untuk membayar pajak mobil tua miliknya.

"Ga tau, kalau enggak ada kebijakan ini pasti bayar gede lah, bisa belasan juta kali, tapi sekarang saya bayar karena kena (pajak) progresif jadi cuma bayar Rp982 ribu aja," ungkapnya.

Riyanda mengaku senang atas keluarnya kebijakan pemutihan pokok pajak dan denda pajak dari tahun 2024 ke bawah sehingga niatannya untuk tidak taat membayar pajak akhirnya tak terlaksana.

"Duh enggak kepikiran bayar pajak, kalau enggak ada kebijakan ini kayaknya enggak bakal bayar karena gede. Tapi karena ini jadi mumpung lah, bayar aja kan cuma pajak tahunan di tahun sekarang doang," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengaku tak terlalu fokus terhadap pendapatan daerah dari pajak kendaraan usai menerbitkan kebijakan pemutihan pokok pajak dan denda pajak kendaraan dari tahun 2024 ke bawah.

Pasalnya diakui Andra, saat ini dirinya lebih memprioritaskan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkendala ekonomi dalam membayar pajak kendaraannya masing-masing.

"Fokus kita memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkendala ekonomi untuk diberi relaksasi. Hari ini kita lakukan bagaimana memberikan pelayanan terbaik," ucap Andra.

Untuk warga Provinsi Banten yang ingin memanfaatkan program rileksasi pajak yuk simak selangkapnya soal apa saja yang diberlakukan dalam program tersebut.

Penghapusan pokok dan sanksi administrasi untuk kendaraan bermotor yang menunggak pajak pada tahun 2024 dan sebelumnya.

Syarat mengikuti program rileksasi pajak tersebut yakni dengan melakukan pembayaran pajak kendaraan masa pajak 2025.

Untuk kendaraan yang tahun 2025 telah melampaui massa pembayaran maka digratiskan dendanya saja dengan membayar pokok pajak.

Penghapusan sanksi administrasi untuk kendaraan yang menunggak pajak kendaraan bermotor tahun 2025.

"Mari bersama-sama menjadi bagian penting dalam pembangunan Provinsi Banten dengan memanfaatkan program ini sebelum waktunya berakhir. Pajakmu membangun Banten," pungkas Andra Soni. 

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More