SuaraBanten.id - Menjelang sembilan hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih, Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar) yang tepatnya bakal berlangsung 20 Februari 2025 mendatang. Sejumlah program 100 hari Robinsar-Fajar sudah terbentuk.
Diketahui, program 100 hari Robinsar-Fajar terdiri dari 6 fokus utama yang salah satunya soal pendidikan di Kota Cilegon. Dalam bidang pendidikan , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Cilegon, Heni Anita Susila memaparkan beberapa program yang telah dibahas.
Kata Heni, kepemimpinan Robinsar-Fajar nanti ketika dilantik akan langsung menginventarisir sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah di Kota Cilegon. Infentarisir sarana dan prasarana itu dilakukan guna mengetahui mana sekolah yang sudah memadai dan belum.
"Jadi pendataan dulu baik fisik bangunan, maupun prasarana seperti mebeler, teknologi informasi komunikasi, laboratoriumnnya, kontruksinya, kemudian kebutuhan apa saja di sekolah yang menjadi prioritas," kata Heni saat ditemui di ruangannya, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: Hari Mambaca Nyaring, Fajar Hadi Prabowo Singgung Pentingnya Literasi
"Sekolah itu berbeda-beda kebutuhannya. Kalau sekolah swasta barangkali fasilitas sudah lengkap, untuk di sekolah negeri yang terutama (dilengkapi)," paparnya.
Heni mengaku telah mendata sekolah yang sarana prasarananya lengkap, namun bangunannya tidak baik. Ia akan mendata semuanya dan nantinya akan disampaikan ke Robinsar-Fajar.
"Kita akan data dan nanti akan kami sampaikan, berapa sekolah yang kurang dan mana sekolah yang tidak membutuhkan (penambahan fsilitas), karena sudah lengkap. Robinsar-Fajar juga akan membuat sekolah Juare di Kota Cilegon," tuturnya.
Selain menginventarisir sarana dan prasarana, nantinya akan ada penyediaan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) alias penyandang disabilitas. Rencananya, dalam 100 hari kerjja Robinsar-Fajar bakal diluncurkan unit pelayanan disabilitas yang sementara berlokasi di Sanggar Budaya.
Heni mengungkapkan, rencana tersebut sebenarnya sudah masuk dalam APBD Reguler 2025, namun ada beberapa fasilitas yang belum terpenuhi. Karenanya, Dindikbud berencana untuk mengajukan dan CSR.
Baca Juga: Dede Rohana: Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Jadi PR Besar Robinsar-Fajar
"Kita sudah anggarkan untuk honor terapisnya, tapi alatnya belum ada. Coba nanti kita adakan dengan dana CSR, karena belum tercover di DPA tahun 2025," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Profil dan Agama Robinsar Wali Kota Cilegon
-
Quick Count Indikator Politik Indonesia: Robinsar-Fajar Raih 51 Persen di Pilkada Cilegon
-
Paslon Robinsar-Fajar Daur Ulang APK Jadi Aneka Barang Bermanfaat
-
Kampanye Akbar Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar Sebut 'Masyarakat Butuh Kerja Nyata'
-
Robinsar-Fajar Tawarkan Aplikasi 'Super Apps Cilegon' untuk Permudah Pelayanan Masyarakat
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan