SuaraBanten.id - Ratusan warga di Kampung Kelungbaya, Desa Barengkok, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten mengeluhkan polusi udara yang diduga berasal dari kepulan asap milik PT Citra Baru Steel atau PT CBS.
Pasalnya, jarak antara pemukiman warga dengan PT CBS yang merupakan perusahaan yang memproduksi baja tersebut hanya berjarak sekira 100 meter dan hanya dibatasi oleh pagar serta kawat besi.
Berdasarkan pantauan awak media di Kampung Kelungbaya pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB, bau menyengat seperti bau besi dibakar langsung tercium. Sebagian area perkampungan bahkan terlihat seperti berkabut karena kepulan asap dari PT CBS yang terbawa angin.
Salah seorang warga Kampung Kelungbaya, Siti (nama samaran) mengaku cukup terganggung dengan aktivitas pembakaran dari PT CBS. Sebab menurutnya, bau menyengat yang ditimbulkan terkadang membuatnya sulit bernafas.
"Banyak polusi udara, terus udaranya menyengat ke hidung karena jarak perusahaan dekat banget dengan pemukiman. Pagi, siang juga ada, malam juga, dan paling menyengat itu pas malam," ungkapnya kepada awak media, Rabu (18/12/2024).
Ia mengaku bau menyengat yang ditimbulkan terkadang membuatnya jadi sulit tidur karena merasa pengap. Siti juga menyebut sejumlah warga kini mengalami penyakit pernafasan.
"Tidur lumayan terganggu, soalnya deket banget itu kan. Harapannya biar ga ada polusi lagi, jadi biar masyarakat sehat, karena ini banyak yang sakit," tuturnya.
Hal senada turut disampaikan warga Kampung Kelungbaya lainnya, Ratna (bukan nama sebenarnya). Menurutnya, ia lebih memilih pasrah atas polusi udara yang ditimbulkan oleh PT CBS lantaran tak tahu harus berbuat apa.
"Udah biasa, karena udah lama. Mau gimana lagi? Betah ga berah ya di sini aja (tinggalnya)," ungkapnya pasrah.
Baca Juga: Strategi Polda Banten Amankan Arus Nataru di Jalur Mudik dan Wisata
Meski begitu, ia mengaku warga di Kampung Kelungbaya kerap menerima kompensasi dari PT CBS, baik pemberian air bersih secara gratis maupun bantuan dalam bentuk uang.
"Dikasih air bersih untuk bersihin rumah, untuk mandi, dikasih gratis. Pernah ngasih uangnya doang, tapi dibeliin sembako," ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi perwakilan PT Citra Baru Steel (CBS) Yakub mengaku tidak mengetahui adanya kepulan asap dari tempatnya bekerja yang menyebabkan polusi udara bagi warga setempat.
"Maaf izin saya kurang mengetahui karena kebetulan saya sedang di luar kota," ujar Yakub singkat.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Strategi Polda Banten Amankan Arus Nataru di Jalur Mudik dan Wisata
-
Hantam Truk di Tol Tangerang-Merak Mobil Elf Ringsek, Satu Penumpang Tewas
-
Yandri Susanto Sebut 53 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana
-
Mensos Siapkan Ratusan Titik Lumbung Sosial untuk Korban Terdampak Bencana
-
Sepasang Kekasih di Serang Diciduk Polisi, Diduga Jadi Kurir Sabu
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Drawing Belum Mulai, Satu Negara Sudah Dirugikan AFC Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
11 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gabung Dewa United, Pemain Keturunan Semarang: Saya Ingin Juara!
-
Harga Emas Antam Kembali Melesat, Hari Ini Jadi Rp 1.919.000/Gram
-
Segera Keluar, Direktur Teknik FC Twente Ungkap Waktu Mees Hilgers Hengkang
Terkini
-
Ratusan Rumah di Sukadana Serang Dibongkar, Warga Direlokasi dan Dijanjikan Uang Kerohiman
-
Mayat Pria Asal Tangerang Mengambang di Kali Ciujung, Tangan Patah, Ada Luka Benturan di Wajah
-
KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Dilempari Batu Orang Tak Dikenal
-
DM Instagram Berujung Ancaman Video Bugil, Pria di Pandeglang Gagahi Anak di Bawah Umur
-
SDN Kuranji Disegel Lagi, Wali Kota Serang Ogah Damai dan Pilih Laporkan Ahli Waris ke Polisi