SuaraBanten.id - Aksi heroik tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon yang mengevakuasi tiga ekor ular kobra jawa di Lingkungan Kalen Temu Barat RT 5 RW 01, Kecamatan Citangkil, viral di media sosial.
Kejadian penemuan ular kobra itu bermula saat tim penyelamatan Damkar mendapat pengaduan dari Ibu Ayu, warga Kalen Temu, Citangkil, yang melaporkan adanya dua ekor ular di lahan miliknya yang hendak dibangun rumah.
Setelah mendapat laporan warga soal ular kobra, tim penyelamatan Damkar Kota Cilegon datang dengan membawa peralatan dan lima anggota penyelamat.
"Sampai di lokasi, kami langsung bergerak membuka gorong yang menjadi sarang ular. Setelah kami angkat ternyata bukan dua tapi tiga ekor ular kobra dewasa dengan panjang yang dua 130 cm dan yang satu 150 cm," kata Sam'un, Kasi Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Damkar Kota Cilegon, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Jumat, 12 Juli 2024.
Video evakuasi ular kobra yang dimuat di akun Instagram Damkar Kota Cilegon ditonton oleh lebih dari 3.500 penonton dan ratusan like, serta puluhan akun yang memuat ulang, setelah dimuat kurang dari sembilan jam kemudian.
Menurut Sam'un, ular kobra jawa sebenarnya hewan yang langka karena biasanya tim penyelamat Damkar lebih sering menerima pengaduan adanya ular sanca dibandingkan kobra.
"Ular ini memang enggak kenal musim, kalau habitatnya ada ya dia akan terus ada di suatu tempat. Cuma kobra jawa ini jarang kita temukan. Ular jenis ini tentu saja berbahaya karena berbisa. Makanya penangananya harus ekstra hati-hati, tapi selama ini belum ada laporan korban jiwa atau luka," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Damkar Kota Cilegon Ahmad Jubedi menjelaskan, selain menerima laporan kebakaran, instansinya juga menerima laporan penyelamatan non-kebakaran seperti penyelamatan beda ketinggian, penyelamatan di air, penyelamatan ruang terbatas, penyelamatan binatang/animal, penyelamatan kecelakaan lalu-lintas, penyelamatan jiwa dan penyelamatan becana.
"Tim kita sudah mengikuti berbagai training penyelamatan karena kita bekerja sama dengan Dinas Damkar dan Penyelamatan Provinsi Jakarta. Kita punya anggota penyelamatan ini kurang lebih 10 personel. Mereka sudah tersertifikasi," jelas Jebedi.
Baca Juga: Cilegon Ditunjuk Jadi Proyek Percontohan Program Makan Siang Gratis
Dia mengimbau bila masyarakat mengalami masalah bencana non-kebakaran, bisa menghubungi call center 113 yang nanti akan direspons oleh tim penyelamatan Damkar Kota Cilegon.
Berita Terkait
-
Cilegon Ditunjuk Jadi Proyek Percontohan Program Makan Siang Gratis
-
305 Anak Putus Sekolah di Cilegon Kembali Kenyam Pendidikan Lewat Gerakan Sekole Maning Lur
-
Program Realisasi Pembiayaan Super Mikro Amanah Tembus Rp700 Juta
-
Tiga Kelurahan di Pesisir Cilegon Rawan Tsunami
-
Koalisi Gerindra-PKB Genap 8 Kursi, Helldy Agustian Siap Maju Pilkada Cilegon 2024
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun
-
Renovasi Berujung Jeruji Besi: Warga Pandeglang Tebang Pohon di TNUK Terancam 10 Tahun Penjara
-
Ironi Tanah Jawara, Angka Kemiskinan Banten Turun, Tapi Masih di Urutan ke-8 Tertinggi se-Indonesia