Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 21 Mei 2024 | 22:26 WIB
Korban kecelakaan bus terguling di Tol Tangerang-Merak, Selasa (21/5/2024). [IST]

SuaraBanten.id - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tol Tangerang-Merak  pada Selasa (21/5/2024). Kecelakaan tersebut menimpa bus rombongan perangkat desa dari Kecamatan Ciomas, Pabuan dan Padarincang saat hendak bertolak menuju Bandung.

Kecelakaan bus terguling di Tol Tangerang-Merak KM 46.200 B atau tepatnya di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten itu terjadi pada Selasa (21/5/2024) sekira pukul 09.15 WIB.

Salah satu korban kecalakaan bus yang juga Sekretaris Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang Uyung Sofwani mengatakan, saat itu rombongan yang berjumlah sekitar 42 orang akan berangkat ke daerah Bandung untuk mengikuti bimtek pengelolaan keuangan desa.

Namun, saat di lokasi kejadian, tiba-tiba sopir bus yang melaju dengan kecepatan sedang itu membanting setir ke kiri hingga terperosok ke parit pinggiran tol.

"Rombongan kita dari Kecamatan Ciomas, Kecamatan Pabuaran mau ke Bandung acara woorkshop, satu malam doang. Kalau dari Kecamatan Padarincang cuma Desa Cipayung doang, makanya ikut rombongan Ciomas," kata Uyung via telepon, Selasa (21/5/2024).

"Awalnya di jalan ga ada kendala, tiba-tiba bus ngebanting ke kiri, kirain mau nyalip eh ternyata bablas, pada teriak semua (penumpang)," sambungnya.

Dari pengakuan sang sopir, kata Uyung, setir bus tiba-tiba menikung sendiri ke arah kiri, namun saat hendak dibelokan ke arah kanan terasa keras lantaran mengalami macet hingga kecelakaan tunggal pun tak dapat terhindarkan.

"Saya duduk di belakang sopir baris ketiga, ga tau awalnya, tiba-tiba bus ke kiri aja, kirain mau nyalip eh terus ke pinggir. Kata si sopir, setirnya macet, keras bilangnya," terangnya.

Disampaikan Uyung, sebanyak 8 penumpang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca dan benturan saat bus mengalami kecelakaan.

"Luka-luka ringan, kena pecahan kaca, benturan juga. Di bawa ke Rumah Sakit Hermina. Kalau korban jiwa alhamdulillah enggak ada," ucap Uyung.

Atas peristiwa tersebut, dikatakan Uyung, seluruh penumpang bus yang mengalami kecelakaan tersebut terpaksa dipulangkan sehingga harus membatalkan mengikuti kegiatan bimtek di Bandung.

"Untuk bus kita dibatalkan (bimtek), dipulangkan untuk rombongan ini," tandasnya.

Load More