Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 19 Mei 2024 | 20:27 WIB
Petugas BPBD Kota Tangsel mengevakuasi jenazah korban pesawat jatuh di BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/5/2024). [ANTARA FOTO/Rais Fauzan Azhar/Bal/YU]

SuaraBanten.id - Tiga korban pesawat jatuh di Lapangan Sunbrust BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten telah dievakuasi. Proses evakuasi memakan waktu lebih dari 2 jam.

Kepala Basarnas Jakarta Desiana mengatakan, proses evakuasi korban pesawat jatuh di Lapangan Sunbrust BSD itu dilakukan sejak pukul 13.45 WIB.

"Proses evakuasi korban selesai pada pukul 16.40 WIB dari proses evakuasi dimulai 13.45 WIB. Kami Terima info masuk pukul 13.43 WIB," kata Desiana di lokasi kejadian.

Desiana menerangkan, saat ini ketiga korban sudah dibawa ke RS Kramat Jati Polri. Ia memastikan jasad ketiga korban itu masih dalam keadaan utuh.

"Ketiga jasad korban sudah dibawa ke RS Polri dan kondisi bagian tubuhnya masih utuh," terang Desiana.

Desiana menuturkan, sebelum dievakuasi ada dua korban yang terjebak di dalam bangkai pesawat, sedangkan satu orang berada di luar.

"Yang terjebak di pesawat ada dua dan satu di luar," tuturnya.

Lebih lanjut, Desiana menerangkan, proses evakuasi berjalan dramatis dan cukup memakan waktu karena petugas berhati-hati agar dapat mengamankan jasad korban.

"Kendalanya karena crash, jadi kita perlu kehati-hatian kondisi tubuh korban terjepit," terangnya.

Pantauan di lokasi, saat ini sejumlah petugas masih berjibaku untuk mengevakuasi bangkai pesawat yang jatuh di BSD.

Rute Pesawat Tanjung Lesung-Pondok Cabe

Pesawat yang jatuh di Lapangan Sunbrust BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten ternyata terbang dari Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.

Pesawat jatuh tersebut awalnya memiliki rute penerbangan Tanjung Lesung ke Pondok Cabe. Hal tersebut diungkap Kapolres Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso.

Kata Ibnu, pesawat tersebut jatuh saat perjalanan pulang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe.

"Dari Tanjung Lesung ke Bandara Pondok Cabe," kata Ibnu kepada awak media di lokasi kejadian, Minggu (19/5/2024).

Ibnu mengungkapkan, sebelum pesawat jatuh pilot sempat melakukan kontak secara singkat.

"Awak pesawat sempat bilang may day may day habis itu hilang kontak. Waktu kejadian hujan pada saat 14.00 WIB," terang Ibnu.

Ibnu menuturkan, saat ini kasus pesawat jatuh di BSD itu dalam penyelidikan oleh Komite Nasional Penyelamatan Transportasi (KNKT).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More