Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 30 April 2024 | 19:31 WIB
Bayi berusia 2 bulan warga Kampung Bunut Hilir RT 001 RW 001, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten diduga digigit monyet liar. [Bantennews]

SuaraBanten.id - Bayi berusia 2 bulan Alwiansyah, anak pasangan suami istri Munasir dan Siti Aisyah warga Kampung Bunut Hilir RT 001 RW 001, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami luka robek pada bagian perut akibat digigit monyet liar, Senin (29/4/2024).

Orangtua korban, Siti Aisyah mengatakan, saat peristiwa terjadi dirinya hendak mengambil wudhu dan menitipkan bayinya sang suami.

"Saat saya berada di kamar mandi untuk mengambil wudhu, tiba-tiba saja terdengar tangisan sehingga langsung bergegas untuk melihat anak saya, pas dilihat ternyata perut anak saya sudah berdarah, dan melihat ada seekor monyet di sekitar anak saya," kata Siti dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (30/4/2024).

Sementara itu, Ketua Relawan Respek Peduli, Delima Humairo mengungkapkan, dirinya mendapat laporan dari pihak desa untuk melakukan pendampingan penanganan bayi yang terserang monyet liar.

"Pihak desa menghubungi saya kalau ada bayi terluka parah akibat serangan monyet liar. Posisi sudah di RS Malingping dan menyebar rujukan tapi belum ada yang menerima," kata Delima saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).

Kata dia, dirinya langsung berdiskusi dengan pihak keluarga untuk mengajukan rujukan mandiri ke RS Hermina, Serang, Provinsi Banten.

"Alhamdulillah keluarga setuju kita bawa langsung karena kondisi bayi masih stabil saat itu walaupun ada desas desus harus merogoh kocek puluhan juta, atas kerja sama semua pihak, bayi dapat ditangani dengan baik dan tercover BPJS setelah sebelumnya coba kita urus administrasinya," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini kondisi bayi sudah membaik dan tengah menjalani perawatan di ruang ICU RS Hermina, Serang.

"Kondisinya sekarang stabil, operasi selesai pukul 02.00 WIB dini hari dan langsung masuk ke ruangan ICU," pungkasnya.

Load More