SuaraBanten.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten masih maraton melakukan klarifikasi terkait dugaan penyimpangan Program Indonesia Pintar (PIP) di level Perguruan Tinggi di Banten.
Para pimpinanan perguruan tinggi di Banten sebelumnya sudah dihadirkan di hadapan penyidik Ditreskrimsus Polda Banten untuk menjelaskan alur usulan hingga pelaksanaan PIP.
“Masih (terus) kami proses. Saat ini masih lidik (penyelidikan),” kata Kasubdit Tipidkor Ditkrimsus Polda Banten AKBP Ade Papa Rihi dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (29/4/2024).
Ade juga menegaskan bahwa penyelidikan atas penyaluran dana PIP itu merupakan pengembangan dari kasus PIP di Kota Serang.
Dalam kasus tersebut, Polda Banten mengungkap korupsi penyaluran PIP untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) se Kota Serang.
"Ini merupakan pengembangan dari perkara sebelumnya (korupsi PIP SD se Kota Serang yang kini sudah masuk tahap persidangan-red)," kata Ade.
Berdasarkan sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, semua perguruan tinggi di Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang telah diperiksa Polda Banten terkait penyaluran PIP.
Dana PIP yang kerap bermasalah merupakan dana PIP aspirasi dewan. Oknum memanfaatkan penyaluran PIP ini dengan membuat kesepakatan dengan perguruan tinggi penerima. Dana tersebut tidak seluruhnya diterima oleh siswa atau mahasiswa.
Dana diterima setelah terjadi potongan untuk beberapa pihak. Mulai dari alasan untuk dewan, untuk staf ahli yang memfasilitasi dan calo yang mencari lembaga pendidikan penerima PIP.
"Itu sudah banyak yang tahu. Kalau mau dapat kuota banyak ya harus bersedia ada potongan semacam fee, baru nanti kuotanya ditambah," katanya.
Kampus yang bersedia mengikuti “aturan main” para penyalur PIP akan menerima kuota lebih banyak dibanding kampus yang tidak mau terlibat kongkalingkong. "Yang nggak mau ikut biasanya ditinggal, kang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Penertiban Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
-
Fakta-fakta Bank Jatim (BJTM) Jadi Induk Bank Banten, Siapa Pengendali Sahamnya?
-
Hilang 3 Hari, Siswi SMP di Tambora Ditemukan di Banten, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate Mulai Diuji Coba
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga