SuaraBanten.id - Ustadz Muhyi, korban pengeroyokan di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang tak mengetahui latar belakang penyerangan terhadap dirinya.
Saat peristiwa terjadi pada Minggu 31 Maret 2024 malam, korban pulang dari RSUD Banten. Muhyi baru saja menjenguk ayahnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut.
Selsai tarawih di sekitar RSUD Banten, korban bersama istri, ibu, kakak dan adik korban bernama Ilham menuju Pandeglang.
“Yang laki-laki hanya saya dan Ilham,” kata Muhyi dikutip dari Bantennews (jaringan SuaraBanten.id), Kamis (4/4/2024).
Saat melintas Desa Sukamanah, Kecamatan Baros korban melintasi kerumunan pengendara motor.
“Kami pelan-pelan lewat kerumunan, kami kira sedang ada tawuran. Atau ada balap motor,” ujar Muhyi.
Saat melintas di lokasi tersebut, kelompok pemotor yang diduga bank keliling tersebut langsung menyerang korban.
“Mereka langsung menyerang tanpa ada alasan, tanpa ada permasalahan, langsung memukul spion kiri menggunakan helm,” ujarnya.
Korban yang kaget dan bertanya malah langsung diserang bertubi-tubi saat keluar dari kendaraan roda empat. Korban yang masih bingung dan kaget kemudian menepikan kendaraan.
“Tepat di depan Alfamart Sukamanah langsung menyerang seperti geng motor. Yang pertama dipukuli kan adik saya. Mereka mengejar sopir (Ilham). Ditonjok dan dihajar. Saya tanya ‘ada apa Bang, kenapa kami dipukuli’,” ujar Muhyi.
Bukan menjawab pertanyaan korban, para pelaku terus menghajar korban dan adiknya.
Warga yang melihat kejadian kemudian langsung berusaha melerai. Namun warga sempat mendapat penyerangan dari para pelaku.
Massa yang melihat kemudian menyerang para pelaku.
“Itu rombongan Kosipa (Bank Keliling),” ujar Muhyi.
Setelah itu warga berhasil mengamankan pelau berinisial RS warga Dusun VII Parulian Kelas, Sei Muka Kecamatan Datuk Tanah Datar, Sumatera Utara.
Saat ini kasus pengeroyokan telah ditangani oleh pihak Satreskrim Polresta Serang.
Berita Terkait
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Langsung Sujud, Reaksi Ustaz Maulana Diberi Bingkisan HP Rp20 Jutaan Saat Ceramah Curi Perhatian
-
Belajar dari Nunung, Ustaz Abdul Somad Bagikan Amalan saat Usaha Sepi Diganggu Orang
-
Dikasih HP Baru usai Isi Ceramah Acara Kajian, Reaksi Ustaz Maulana Jadi Perbincangan
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
-
Wali Kota Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT PDSU, Klarifikasi Kemungkinan PHK Karyawan
-
Terancam PHK Gegera Efisiensi, Puluhan Karyawan PT PDSU Ngadu ke Wali Kota Cilegon
-
Modus Manipulasi Takaran Minyakita di Tangerang, Jual Minyak Pakai Merek Lain
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB