SuaraBanten.id - Anggota DPRD Kota Cilegon mewanti-wanti Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian tidak gegabah terkait rencana penyerahan aset Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kota Cilegon, Banten.
Rencana penyerahan aset JLS kepada pemerintah pusat itu pun kini disoal Ketua Komisi III DPRD Cilegon, Abdul Ghoffar. Ia mengingatkan Wali Kota Cilegon tidak gegabah soal kebijakan perubahan status JLS.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membidangi aset itu menyarankan Wali Kota Cilegon punya pertimbangan komprehensif terkait penyerahan aset JLS ke pemerintah pusat.
“Singkatnya adalah kebijakan yang akan dilakukan terkait perubahan status JLS harus ada persetujuan dari DPRD. Wali Kota tidak boleh gegabah, harus ada pertimbangan yang komprehensif terkait kebijakan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Cilegon, Erik Airlangga membantah JLS kurang bermanfaat untuk masyarakat Cilegon. Menurutnya, keberadaan JLS dapat mempermudah akses dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Cilegon.
“Program Wali Kota dulu itu dengan membuka JLS itu membuka akses orang yang ada di Cikerai, Bulakan, Bagendung dan lain-lain. Semula mereka untuk mengakses ke jalan protokol itu sangat jauh,” kata Erik, Minggu (31/3/2024).
Erik khawatir jika Pemkot Cilegon menyerahkan JLS kepada pemerintah pusat akan mempersulit akses dan mobilitas masyarakat Kota Cilegon.
“Kalau misalnya JLS diberikan ke pusat, jalan itu akan dijadikan ring road misalnya, maka akses masyarakat akan menjadi sulit,” ujarnya.
Soal biaya pemeliharaan jalan akses Cilegon ke Pantai Anyer itu, Pemkot Cilegon dapat mengajukan kepada pemerintah pusat.
“Tinggal komunikasi saja Pemkot Cilegon dengan pemerintah pusat meminta bantuan. Kan saat ini sudah dilakukan, banyak bantuan dari pusat untuk wilayah Kota Cilegon,” ucapnya.
Karenanya, Erik meminta Pemkot Cilegon berhati-hati sebelum mengambil kebijakan melepas JLS kepada pemerintah pusat.
Erik juga mengingatkan agar jeli menentukan pemimpin Kota Cilegon ke depan. Seorang kepala daerah menurut Erik mesti menjadi solusi untuk warganya.
Memiliki inovasi dan menjadi pemecah masalah bukan yang cenderung menghidari masalah. Melepas aset yang sudah diperjuangkan pemimpin sebelumnya.
“Ini kan sudah berkali-kali Walikota ingin melepas JLS ke provinsi dan ke pusat. Maka ke depan, masyarakat Cilegon itu jangan sampai salah pilih Wali Kota,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
-
Pemkab Jember Bebaskan 59,45 Km Lahan Demi Lanjutkan Proyek Jalan Lintas Selatan
-
Korban Tabrak Anggota Dewan Cilegon Sebut 'Tak Ada Permintaan Maaf': Dia Pro Bungasari
-
Kuasa Hukum Anggota Dewan Cilegon yang Tabrak Buruh Berdalih 'Ada Kesalahpahaman'
-
Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh Hingga Ngamuk Dorong Polisi: Minggir!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
5 Poin Penting Kasus Dugaan Asusila Brigadir HA Polres Cilegon dengan Mahasiswi
-
Zona Industri Cikande Hijau Kembali: Satgas Nyatakan 22 Pabrik Bebas Radioaktif 100 Persen
-
Curanmor Marak! Ini Tips Kapolres Tangerang Agar Motor Anda Aman
-
Sudah Beristri, Oknum Polisi Polres Cilegon Kepergok Mesum dengan Mahasiswi hingga Dipatsus
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak