YA awalnya mencoba memendam sendiri tanpa cerita kepada sang suami maupun keluarga soal kejadian tersebut. Sampai akhirnya dia memberanikan diri bercerita kepada suaminya karena syok yang dialaminya.
Ia dan sang suami kemudian mendatangi kantor keluahan tempat terduga pelaku bertugas. Namun, setibanya di sana lurah tidak berada di kantor.
“Pas saya telpon memanggil. Pak lurahnya telpon balik, saya ada di kantor Bapak tunggu di sini ada yang mau saya bicarakan,” ungkapnya.
Kemudian sang suami menanyakan perihal kejadian itu, dan oknum tersebut mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban.
“Suami saya bilang, Bapak merasa sudah melakukan pelecehan terhadap istri saya, terus dia diem bilang khilaf minta maaf. Yaudah sekarang bapak mah koperatif karena kita akan melaporkannya ke kepegawaian aja,” ujarnya.
YA mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada pimpinannya dan juga ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang.
“Laporan ke Polda ke bagian PPA kalau kesana harus ada buktinya dulu memang di sana harus diurus ke pegawaian dulu setelah diurus baru bisa dilaporkan ke Polda,
Saya bikin laporan secara tertulis ke BKD cuma memang saat saya laporan itu agak lama dapat informasinya,” katanya.
YA juga membuat laporan ke Inspektorat. Setelah itu pihaknya sudah dipanggil pihak BKPSDM untuk memberikan keterangan.
“Sampai kemarin hari Kamis 21 Maret kemarin saya dikomfortir dengan oknum karena dia tidak mengakui sama sekali. Jadi harapan BKD itu bisa melihat emosional di oknumnya mengakui atau tidak,” ujarnya.
YA pun sangat terkejut karena oknum lurah itu sama sekali tidak mengakui perbuatannya dan malah membantah.
“Tapi pada kenyataannya tidak mengakui sama sekali, terus membantah padahal rekamannya sudah diperdengarkan saksi sudah dipanggil, tapi dia tetap tidak mau mengakui apa yang sudah diperbuat terhadap saya,” ujarnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Gaji ASN DKI Aman! Walau Dana Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Tunjangan Ini Dipastikan Tak Tersentuh
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung