SuaraBanten.id - Gadis belia berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku SMP, Mawar (nama samaran) asal Kota Serang dicabuli secara bergilir oleh 7 pria usai dicekoki obat-obatan terlarang. Korban bahkan disekap selama 7 hari oleh para pelaku di wilayah Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
Kasus itu terungkap usai korban baru berani menceritakan nasib yang dialaminya kepada sang ayah pada Kamis (15/2/2024) lalu. Kemudian ayah korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Serang pada Kamis (1/3/2024) kemarin.
Dari keterangan sang putri, ayah korban pun menceritakan awal mula kejadian saat putrinya berkenalan dengan salah seorang terduga pelaku berinisial AD (35) melalui media sosial Facebook di awal bulan Desember 2023.
Setelah menjalin komunikasi intens, lanjut Sara, terduga pelaku AD pun janjian untuk bertemu dengan putrinya hingga terduga pelaku AD rutin menemui putrinya yang tinggal di kediaman sang nenek di Kota Serang.
"Katanya, kenalnya dari Facebook, setelah itu komunikasi, lalu sempat bertemu sama pelaku. Udah gitu si pelaku rutin nemuin (korban), nyamperin ke rumah neneknya. Kalau ibunya kerja di Arab, udah 14 tahun ga pulang-pulang," kata Sara, Rabu (6/3/2024).
Hingga pada akhir bulan Desember 2023, disampaikan Sara, terduga pelaku AD pun menjemput putrinya untuk dibawa ke kediamannya di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
Di kediaman terduga pelaku AD, lanjut Sara, putrinya dipaksa meminum air yang diduga sudah dicampur obat-obatan terlarang hingga tak sadarkan diri, kemudian terduga pelaku pun mencabuli putrinya berkali-kali.
"Udah ketemu berkali-kali, si AD ini ngejemput (korban) terus dibawa ke rumahnya di Pontang, terus dicekoki obat (terlarang), disetubuhi berkali-kali," ujarnya.
Tak hanya itu, diterangkan Sara, terduga pelaku AD juga menyerahkan putrinya ke 6 orang temannya untuk disetubuhi secara bergiliran. Bahkan hal itu terjadi di beberapa tempat sampai putrinya tak pulang hingga 7 hari berturut-turut.
"Digauli dulu sama si AD berkali-kali katanya, udah gitu diserahin ke temennya, di rumah temennya itu digauli lagi, di rumah dan di semak-semak itu, katanya semuanya (pelaku) ada 7 orang termasuk si AD juga ikut. Disekap 7 hari, ketemu di Pontang di tempat makan, langsung diajak pulang," terangnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Palak PSN Prabowo Rp5 T, Wagub Banten Murka: Pengusaha Bergaya Preman Harus Ditindak, Ini Kriminal!
-
Komentar Gubernur Banten Soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek di Tengah Usaha Tarik Investor
-
Profil PT Chandra Asri Alkali (CAA), Ini Sosok Pemiliknya
-
Jonathan Frizzy Wajib Lapor Dua Kali Tiap Pekan Usai Jadi Tersangka Vape Obat Keras
-
Tersandung Kasus Penyalahgunaan Vape Obat Keras, Jonathan Frizzy Terancam 12 Tahun Penjara
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
5 HP POCO Murah Terbaik 2025: Spek Dewa, Kualitas Kamera Jangan Tanya
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
Terkini
-
Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang