SuaraBanten.id - Dugaan penggelembungan suara terjadi dalam perolehan suara milik Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Serang. Dugaan penggelembungan suara itu terjadi di sejumlah TPS di Kota Serang, Banten.
Dalam penelusuran di website pemilu2024.kpu.go.id, suara PSI Serang melonjak di TPS 012 Cipete, Kecamatan Curug dan di TPS 026 Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya.
Seperti di TPS 012 Cipete, suara PSI Serang berdasarkan form C1 tidak mendpatkan suara sama sekali. Namun, pada sirekap malah tertulis suara partai total sebanyak 63 suara.
Sementara, suara PSI Serang di TPS 26 dalam formulir C1 tertulis hanya mencapat suara 3, namun jika dilihat dari pemilu2024.kpu.go.id jumlah suara yang dituliskan sebanyak 33.
Ketua Bawaslu Kota Serang Agus Aan Hermawan mengatakan, perbedaan suara antara C1 plano dengan sirekap bisa saja terjadi lantaran sirekap hanya sebatas alat bantu.
Untuk itu, diakui Agus Aan, pihaknya sampai saat ini belum menerima adanya laporan dugaan penggelembungan suara partai besutan Kaesang Pangarep tersebut.
"Sampai hari ini tidak ada laporan, karena yang kita awasi itu rekapitulasi berjenjang. Kalau soal sirekap itu hanya alat bantu, kalau membantu KPU mungkin dipakai, tapi kalau tidak itu bisa diabaikan," kata Agus Aan saat dihubungi, Senin (4/3/2023).
Disampaikan Agus Aan, pihaknya tidak akan melakukan penelusuran terkait perbedaan C1 plano dengan sirekap di sejumlah TPS di Kota Serang lantaran lebih fokus terhadap proses rekapitulasi berjenjang di tingkat TPS hingga KPU Kota Serang.
"Acuannya itu adalah rekapitulasi berjenjang di tingkat TPS hingga KPU, jadi bukan sirekap. Saya kira kalau mau ditelusuri juga tapi KPU sudah menyatakan kalau ada ribuan C1 yang tak sesuai dengan sirekap. Dan nanti itu perbaikan di rekapitulasi berjenjang," ujarnya.
Hal senada turut disampaikan Komisioner KPU Provinsi Banten, Akhmad Subagja. Menurutnya, perolehan suara PSI bukan mengacu pada sirekap, namun bakal mengacu pada dokumen C hasil di masing-masing TPS.
"Berdasarkan pleno di tingkat kecamatan dan tingkat Kota, bahwa suara partai tersebut (PSI) adalah sesuai dengan C hasil yang ada di TPS," kata Subagja.
Ia pun memastikan proses penghitungan suara di seluruh TPS di Provinsi Banten akan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat PPK, KPU Kota/Kabupaten hingga KPU Provinsi.
"PPK melakukan pleno berdasarkan C hasil plano yang dibuka dan dibacakan kembali," tuturnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
Radiasi Cs-137 di Cikande Berhasil Dinetralisir
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?
-
Andra Soni dari Partai Apa? Aktifkan Lagi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Viral Siswi SMP Dibully: Bukan Pembelaan, Kepala Sekolah Malah Tendang Gina Karena Ayah Pemulung
-
Dendam atau Cinta Terlarang? Pria Serang Bunuh Istri Demi Nikahi Pacar, Kini Dituntut Belasan Tahun
-
Melawan Sampah di Pulau Terpencil, Solusi Sederhana Pertamina yang Ubah Rutinitas Warga Pulo Panjang
-
BRI Salurkan Rp55 Triliun Dana Pemerintah, Perkuat UMKM dan Segmen Mikro Produktif
-
Ada Apa dengan Rel Rangkasbitung? KRL Tujuan Tanah Abang Anjlok di Lokasi Misterius