SuaraBanten.id - Revitalisasi Kantor Gubernur Banten diperirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp6,6 miliar. Kantor tempat Pj Gubernur Banten, Al Muktabar itu kini telah mempunyai perwajahan baru.
Saat ini, Kantor Gubernur Banten terdapat bangunan baru yang membuat tampilannya tampak megah. Sejumlah pilar-pilar beton pun menambah kemegahan kantor orang nomor satu di Provinsi Banten itu.
Diketahui, bangunan itu merupakan hasil dari revitalisasi teras Kantor Gubernur Banten yang tepat menghadap ke lapangan upacara Setda Pemprov Banten, KP3B, Curug, Kota Serang.
Berdasarkan informasi, proyek revitalisasi Kantor Gubernur Banten itu menghabiskan anggaran sebesar Rp6,6 miliar yang bersumber dari APBD Banten 2023.
Menurut informasi bangunan mirip dengan muka istana itu sebentar lagi rampung, tampak beberapa pekerja juga masih melakukam sejumlah aktifitas.
Namun, sayanynya kemegahan kantor Gubernur Banten itu tidak sebanding atau berbanding terbalik dengan banyaknya masyarakat yang masih tinggal di rumah.
Koordinator Presidium Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB), Uday Suhada mengatakan, proyek revitalisasi Kantor Gubernur Banten seharusnya tidak menjadi prioritas.
Menurutnya, kemegahan wajah baru kantor Gubernur Banten itu sangat kontras dengan ribuan rumah warga yang tak layak huni.
"Kemegahan kantor Gubernur Banten itu nampak kontras dengan ribuan rumah warga yang tidak layak huni di Banten," kata Uday dikutip dari BantenNews (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (29/2/2024).
"Tak perlu jauh-jauh untuk melihatnya, cukup keliling di Kota Serang, pasti kita temukan pemandangan memilukan itu. Belum lagi di kabupaten/kota lainnya, terutama di wilayah Banten Selatan," ujarUday.
Kata Uday, revitalisasi yang dilakukan Pemprov Banten lebih kepada kepantasan dan kepatutan. Terlebih, bangunan itu juga terbilang masih layak dan bagus.
"Kalaupun perlu perbaikan, sekedarnya saja yang tidak menelan anggaran hingga Rp 6,6 milyar. Sebenarnya ini soal kepantasan dan kepatutan. Mana yang harus menjadi prioritas utama," katanya.
Padahal, lanjut Uday, seharusnya Pemprov Banten lebih mengutamakan pembangunan yang lebih bersifat pelayanan. Salah satunya membangun rumah singgah bagi keluarga pasien di dekat RSUD Banten.
"Saya juga nggak habis fikir, sekedar usulan masyarakat agar di lingkungan RSUD Banten supaya dibangunkan rumah singgah untuk keluarga pasien istirahat, yang disetujui Ketua DPRD dan Pj Gubernur yang saat itu masih menjadi Sekda, hingga kini tak pernah dilaksanakan," ungkapnya.
"Padahal itu riil menjadi kebutuhan saudara-saudara kita, terutama yang berasal dari wilayah selatan Banten. Yang dibangun justru Rumah Duka/Jenazah. Siapa yang mau membiarkan anggota keluarga yang meninggal di RSUD kemudian didiamkan di sana?," tandasnya.
Berita Terkait
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir