SuaraBanten.id - Pj Gubernur Banten, Al Muktabar memberi santunan pada ahli waris petugas KPPS atau kelompok penyelenggara pemungutan suara bernama Satriawan (44) warga Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar memberikan santunan uang tunai dengan sejumlah bantuan sembako kepada ahli waris petugas KPPS yang meninggal dunia pasca pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kita berikan santunan sebesar lima juta rupiah perorang kepada masing-masing ahli waris, dan juga sejumlah bantuan sembako kepada mereka. Mudah-mudahan ini dapat meringankan saudara-saudara kita," kata Al Muktabar dikutip dari ANTARA, Sabtu (24/2/2024).
Pj Gubernur Banten dan Pj Bupati Tangerang langsung mengunjungi rumah keluarga para pahlawan demokrasi yang telah mendidikasikan dirinya untuk bangsa dan negara.
"Kita menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan mendoakan kiranya saudara kita, pahlawan demokrasi ini akan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT sesuai dengan amal ibadahnya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya," ungkapnya.
Selain santunan berupa uang tunai, pihaknya juga memberikan bantuan paket sembako sebagai bentuk tali asih kepada para keluarga ahli waris anggota KPPS yang meninggal dunia.
Sementara itu, Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono mengungkapkan, pemerintah daerah akan terus hadir memastikan seluruh anggota KPPS mendapatkan jaminan kesehatan.
Karenanya, ia juga meminta kepada para Ketua PPK dan KPPS aktif saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait jika ada petugas yang sakit atau dirawat di rumah sakit.
"Sesuai SK keanggotaan KPPS yang berlaku satu bulan, mereka masih bisa mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk itu mohon cepat saling berbagi informasi apabila ada anggota KPPS yang sakit, segera koordinasi dengan pihak terkait dan puskesmas terdekat," ungkapnya.
Adapun dari santunan dan bantuan paket sembako tersebut diberikan kepada enam orang keluarga ahli waris yang berasal dari Kecamatan Kemiri, Pakuhaji, Pasar Kemis, Mauk, Kosambi, dan Kecamatan Legok.
Berita Terkait
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Bobol Toko HP: Sasar Banten, Jakarta dan Jabar
-
Usai Klaim Punya Gunung, Firdaus Oiwobo Kini Mau Bagi-Bagi Tanah Pemberian Ningrat Banten
-
Kades Kohod Bantah Kabur ke Singapura, Ungkap Alasan Tak Muncul Saat Penggeledahan
-
Siapa Dalang di Balik SHM Pagar Laut Tangerang? Kades Kohod Ungkap Sosok SP dan C
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam