SuaraBanten.id - Sebanyak dua keluarga di Kampung Tegal Jambu, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa harus membongkar rumahnya lantaran diusir pemilik lahan. Kedua keluarga itu yakni keluarga Anta Purnara dan Armin yang menolak memilih calon legislatif (Caleg) yang direkomendasikan oleh sang pemilik lahan.
Kedua keluarga tersebut diusir dari rumah lantaran diduga berbeda pilihan Caleg pada pemilu kemarin sehingga diusir pemilik lahan.
Menurut informasi, pemilik lahan meminta kedua keluarga tersebut untuk mencoblos Caleg DPRD Pandeglang dari Partai PKS. Diduga sudah memiliki pilihan lain, kedua keluarga itu menolak permintaan pemilik lahan.
Salah satu warga yang diusir lantaran berbeda pilihan caleg, Anta Purbara mengatakan, kejadian tersebut sudah diselesaikan melalui jalur musyawarah antara pemilik lahan, kepala desa serta beberapa pihak terkait.
Anta mengungkapkan, kejadian itu hanya mist komunikasi karena sebelum Pileg dia sudah mempunyai rencana untuk pindah namun belum menemukan lahan yang cocok untuk ditempati.
"Kemungkinan itu reflek suami karena yang tahu itu istri kemungkinan itu hanya mist komunikasi aja, apa bila ada apa-apa saya minta maaf pada pihak yang bersangkutan ataupun membawa-bawa nama politik saya minta maaf. Saya sudah punya rencana mau pindah 2 tahun lalu cuman belum ada lahan untuk dibeli," kata Anta dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (19/2/2024).
Sementara itu, Marnah istri Armin juga mengakui hal serupa dengan Anta. Ia mengaku sudah mempunyai rencana untuk pindah ke rumah saudaranya yang baru dibangun namun belum mempunyai dana untuk mengadakan selamatan rumah tersebut.
"Saya sudah punya rencana juga mau pindah ke rumah adik saya cuman memang belum sempat di keramik lantainya, ditambah juga belum ada uang buat sedekah (selamatan) jadi terpaksa ditunda. Nah kemarin kebetulan sudah ada uang saya langsung pindah ke rumah adik saya, ga ada kaitannya dengan Pileg," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cegah Pencemaran, TPA di Jabodetabek Diminta Tutup Tumpukan Sampah
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
Radiasi Cs-137 di Cikande Berhasil Dinetralisir
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?
-
Andra Soni dari Partai Apa? Aktifkan Lagi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki