Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 13 Februari 2024 | 09:30 WIB
Ilustrasi hujan lebat. [Dok.Antara]

SuaraBanten.id - Sejumlah daerah diprediksi bakal diguyur hujan lebat pada hari ini, Selasa (13/4/2024). Hal tersebut terungkap melalui prakiraan cuaca hari ini di laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Salah satu wilayah yang bakal diguyur hujan lebat di antaranya yakni Provinsi Banten. Selain Banten, sejumlah daerah lain seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung juga diprediksi bakal diguyur hujan lebat.

Selain itu, daerah yang turut berpotensi mengalami hujan lebat adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papa Barat, dan Papua juga diperkirakan dilanda hujan lebat pada hari ini.

Dari sejumlah daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat, beberapa di antaranya merupakan hujan badai yang disertai kilat dan petir seperti Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jawa Barat.

Selain itu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papa Barat diprediksi bakal dilanda hujan badai.

Terkait potensi hujan lebat di berbagai daerah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto meminta upaya kesiapsiagaan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi harus ditingkatkan.

Guswanto mengungkapkan berdasarkan hasil analisa cuaca menunjukkan setidaknya hingga periode 15 Februari 2024 curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 mm hingga 300 mm dan berpotensi lebih dari itu.

"Informasi ini hasil pengamatan saintifik maka mesti direspons dengan semangat meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi oleh semua pihak untuk meminimalisir risiko dampak bencana," kata Guswanto dikutip dari ANTARA.

Load More