SuaraBanten.id - Pada libur panjang akhir pekan ini yakni libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek ternyata mendatangkan rezeki tersendiri bagi pada pedagang hingga pengelola Pantai Carita - Anyer.
Keramaian pengunjung Pantai Carita terjadi karena pekan ini terdapat libur panjang hingga dihabiskan masyarakat yang salah satunya ke Pantai yang berada di Banten.
"Kita sejak Sabtu (10/2/2024) kemarin hingga kini ada peningkatan wisatawan ke sini," kata salah satu pengelola obyek wisata di kawasan Pantai Carita, Hendro pada Minggu (11/2/2024).
Kebanyakan wisatawan yang mengunjungi pesisir Pantai Provinsi Banten dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Destinasi pantai di Banten terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan Bali atau Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka para wisatawan memilih ke kawasan Pantai Anyer dan Carita juga bisa ditempuh dengan waktu 1,5 jam dari Jabodetabek melalui jalan tol Jakarta - Cilegon.
Saat ini, wisatawan yang memadati obyek wisata itu karena akhir pekan juga hari besar perayaan Imlek.
"Kami memperkirakan wisatawan mencapai ribuan orang dan dapat menggulirkan ekonomi di daerah ini juga penyerapan lapangan pekerjaan," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (11/2/2024).
Gunawan, seorang wisatawan mengatakan dirinya datang ke Pantai Jambu bersama anggota keluarga untuk menikmati indahnya panorama Pantai Jambu kawasan Anyer.
Biaya, masuk ke Pantai Jambu kawasan Pantai Anyer hanya Rp75 ribu/mobil.
"Kami bersama keluarga berenang di tepi pantai dan menyenangkan, karena ombaknya landai dan tidak membahayakan,"kata Gunawan wisatawan dari Tangerang.
Sementara itu, Rendy, seorang relawan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Serang mengaku dirinya hingga kini belum menerima kejadian perkara kecelakaan laut, meski terjadi peningkatan kunjungan wisatawan.
Kami selalu mengimbau wisatawan agar berenang tidak ke tengah laut karena dapat membahayakan keselamatan jiwa mereka,"katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, kebanyakan wisatawan yang menjadi korban kecelakaan terseret gelombang karena mereka tidak mematuhi aturan petugas di lapangan.
Mereka petugas penyelamatan evakuasi selalu di tempat keramaian untuk menyelamatkan wisatawan berenang yang mengalami kecelakaan laut.
Berita Terkait
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
Radiasi Cs-137 di Cikande Berhasil Dinetralisir
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?
-
Andra Soni dari Partai Apa? Aktifkan Lagi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Nasib Anggota Bawaslu Serang yang Diduga Telantarkan Istri Siri dan Anak
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis hingga Rp2,5 Juta! Klaim di Sini Sekarang!
-
BRI Perkuat Perannya Sebagai Bank Penyalur Utama KPR Subsidi, Dukung Program Asta Cita Pemerintah
-
Persita Tangerang vs Bali United: Pena Ungkap Strategi Jitu
-
Dari Ibu Rumah Tangga Jadi Desainer Batik: Kisah Inspiratif Datik Daryanti Bangun Datik Batik