SuaraBanten.id - Kawasan Baduy Dalam, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten bakal ditutup selama tiga bulan mendatang. Penutupan Baduy Dalam dari pengunjung dilakukan karenna telah memasuki bulan Kawalu.
Mengacu pada surat yang ditandatangani Pemerintah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten serta keputusan lembaga adat tangtu tilu Jaro tujuh Desa Kanekes, memasuki bulan Kawalu, kawasan Baduy Dalam ditutup bagi pengunjung selama tiga bulan.
Surat degan nomor 430/02/Pem-Des/2001/02/2024 yang ditandatangani Kepala Desa Kanekes Saija dan Keputusan Lembaga Adat Tangtu Tilu Jaro Tujuh Desa Kanekes.
Dalam surat tersebut tertulis Baduy Dalam (Cibeo, Cikartawana, Cikeusik) ditutup untuk Pengunjung Saba Budaya Baduy selama bulan Kawalu.
"Pemerintah atau Dinas 1-3 Orang (Dengan Izin Kepala Desa Kanekes dan Lembaga Adat). Kedua Tamu Tujuan Khusus (Dengan Ijin Kepala Desa dan Lembaga Adat) dan ketiga tamu rombongan ditutup tiga bulan selama bulan Kawalu," tulis surat tersebut dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
Diketahui, Kawalu merupakan bulan larangan adat, upacara Kawalu dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang hyang karsa atas berhasilnya panen padi huma bagi orang Kanekes.
Sekda Kabupaten Lebak, Budi Santoso mengatakan, Saba Budaya Baduy ditutup untuk umum khususnya di area Baduy Dalam dan hanya menerima tamu tertentu dengan izin terlebih dahulu.
"Untuk Baduy Dalam ditutup untuk umum mulai 13 Februari sampai 13 Mei 2024, karena sedang bulan Kawalu," kata Budi saat dihubungi, Senin (5/2/2024).
Kata Budi, untuk kunjungan tetap diizinkan bagi wisatawan. Tetapi kunjungan tersebut hanya sebatas di area Baduy Luar atau Ciboleger.
"Yang mau berkunjung silakan ke Baduy Luar di Ciboleger. Kita harap pengunjung atau wisatawan tetap mematuhi aturan dan tidak masuk ke Baduy Dalam," ujarnya.
Berita Terkait
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
BRI Berdayakan UMKM Fashion Bandung hingga Tembus Pasar Internasional
-
Kejari Kota Tangerang Geledah Kantor PT ASM: Usut Dugaan Korupsi Proyek PT Angkasa Pura Kargo
-
Tragis! Bocah Kendarai SUV Sebabkan Kecelakaan Maut di BSD, Satu Tewas
-
500 Warga Banten Tertipu Jual Beli Tanah Kavling Murah
-
Berkat BRI, JJC Rumah Jahit Kian Berkembang dan Berdayakan Perempuan